Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan China Meningkat, Harga Karet Kian Kendor

Harga karet untuk pengiriman April 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melemah 0,47% atau 0,90 poin ke level 192,10 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.06 WIB.
Getah pohon karet/Istimewa
Getah pohon karet/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet bergerak melanjutkan pelemahannya pada perdagangan pagi ini, Kamis (16/11/2017), di tengah meningkatnya cadangan karet China.

Harga karet untuk pengiriman April 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melemah 0,47% atau 0,90 poin ke level 192,10 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.06 WIB.

Sebelumnya, harga karet dibuka melemah 0,36% atau 0,70 poin ke level 192,30 yen per kg setelah pada perdagangan Rabu (15/11), berakhir anjlok 4,46% atau 9 poin ke level 193 yen per kg.

Analis dari Yutaka Shoji, Gu Jiong mengatakan harga karet tertekan oleh kekhawatiran pada tingginya cadangan karet di China.

“Selain itu, meningkatnya pasokan dari negara-negara penghasil komoditas karet juga membebani pasar,” ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.

Berdasarkan data Shanghai Futures Exchange, cadangan karet China meningkat 2,2% ke 499,279 ton pekan lalu. Ini merupakan peningkatan di minggu ke-22 berturut-turut.

Sementara itu, nilai tukar yen Jepang melemah 0,07% atau 0,08 poin ke level 112,96 yen per dolar AS pada pukul 10.44 WIB.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak April 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

16/11/2017

(10.06 WIB)

192,10

-0,47%

15/11/2017

193,00

-4,46%

14/11/2017

202,00

+0,05%

13/11/2017

201,90

+1,66%

10/11/2017

198,69

-2,22%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper