Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat dan kembali ke level 6.000 pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (16/11/2017).
IHSG menguat 0,98% atau 58,49 poin ke level 6.030,81 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan 0,22% atau 13,31 poin ke level 5.985,63. Adapun pada perdagangan Rabu (15/11), IHSG ditutup melemah 0,27% atau 15,98 poin di level 5.972,31.
Sejak awal perdagangan, IHSG terus bergerak di zona hijau dengan kisaran 5.984,70 - 6.037,91. Sebanyak 165 saham menguat, 115 saham melemah, dan 284 saham stagnan dari 564 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif, dipimpin sektor konsumer yang naik 2,36%, disusul sektor infrastruktur dengan penguatan 1,28%. Di sisi lain, sektor tambang memimpin pelemahan tiga sektor IHSG lainnya setelah melemah 0,23% di akhir sesi I.
Sebelumnya, Indosurya Sekuritas memproyeksi IHSG masih berpotensi berbalik menguat menyusul bakal dirilisnya data BI Rate. Vice Presiden of Research Department Indosurya, William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan berpeluang bergerak di level 5960 - 6123
IHSG saat ini berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi menanti progres kenaikan lanjutan, penantian terhadap rilis data perekonomian BI rate juga terlihat akan dapat memberikan warna terhadap pola gerak IHSG saat ini. "Hari ini IHSG berpotensi menguat," tulis hasil risetnya, Kamis (16/11/2017)
Sementara itu, pergerakan indeks saham di pasar regional siang ini terpantau bervariasi, dengan indeks FTSE Malay KLCI turun 0,12%, indeks SE Thailand menguat 0,41%, indeks FTSE Straits Time Singapura turun 0,41%, dan indeks PSEi Filipina menguat 0,14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
