Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karet Anjlok Lebih dari 4%, Ini Penyebabnya

Harga karet untuk pengiriman April 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), merosot 4,11% atau 8,30 poin ke level 193,70 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.27 WIB.
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet merosot lebih dari 4% pada perdagangan pagi ini, Rabu (15/11/2017), tertekan oleh beberapa faktor seperti meningkatnya cadangan.

Harga karet untuk pengiriman April 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), merosot 4,11% atau 8,30 poin ke level 193,70 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.27 WIB.

Sebelumnya harga karet dibuka menguat 0,05% atau 0,1 poin ke level 202,10 yen per kg setelah pada perdagangan Selasa (14/11), berakhir menguat 0,05% ke level 202.

Menurut He Lihong, analis SHZQ Futures, pelemahan harga karet ini di antaranya dipicu oleh masih meningkatnya cadangan karet, yang dianggap tidak menopang harga karet mentah fisik.

“Selain itu, permintaan hilir juga belum menunjukkan adanya peningkatan,” ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.

He menambahkan, penurunan harga karet juga sejalan dengan melemahnya harga logam dasar karena pelaku pasar mulai bersikap lebih hati-hati.

Turut menekan harga karet, nilai tukar yen Jepang menguat 0,20% atau 0,23 poin ke level 113,23 yen per dolar AS pada pukul 10.35 WIB.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak April 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

15/11/2017

(10.27 WIB)

193,70

-4,11%

14/11/2017

202,00

+0,05%

13/11/2017

201,90

+1,66%

10/11/2017

198,69

-2,22%

9/11/2017

203,10

-0,78%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper