Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Minyak Sawit India Naik. Berikut Rinciannya

Impor minyak sawit India naik untuk bulan kesembilan pada Oktober, saat para pedagang dan penyuling meningkatkan pembelian untuk memenuhi permintaan perayaan festival.

Bisnis.com, JAKARTA - Impor minyak sawit India naik untuk bulan kesembilan pada Oktober, saat para pedagang dan penyuling meningkatkan pembelian untuk memenuhi permintaan perayaan festival.

Berdasarkan pernyataan The Solvent Extractors' Association of India, seperti dilansir Bloomberg, impor minyak sawit negara tersebut naik 1,1% pada Oktober dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi 747.658 metrik ton.

Pencapaian tersebut lebih kecil dari perkiraan median sebesar 755.000 ton dalam survei Bloomberg. Adapun total pembelian minyak nabati, termasuk minyak bunga matahari dan untuk keperluan industri, pada Oktober dinyatakan turun 0,5% menjadi 1,17 juta ton.

Sementara itu, harga minyak sawit naik 4,5% pada bulan Oktober, terbesar sejak Juli, ditopang permintaan dari India dan China. Tingkat pembelian umumnya meningkat di India, importir terbesar di dunia, saat umat Hindu merayakan hari besar seperti Dussehra dan Diwali antara bulan September dan November.

Minyak nabati merupakan bagian penting dari perayaan seiring dengan meningkatnya konsumsi gula-gula dan makanan goreng.

Di sisi lain, impor minyak kedelai merosot 21% menjadi 220.200 ton pada Oktober dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pangsa terbesar pembelian minyak kedelai oleh India terutama dilakukan dari Amerika Serikat (AS), Brasil, dan Argentina. Impor minyak bunga matahari naik 33% menjadi 128.791 ton.

Sepanjang sepuluh bulan pertama tahun ini, impor minyak sawit naik 10% menjadi 9,29 juta ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Impor minyak kedelai turun 22% menjadi 3,32 juta ton, sedangkan impor minyak bunga matahari meningkat 43% menjadi 2,17 juta ton.

“Impor minyak nabati telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir akibat produksi minyak biji yang stagnan serta meningkatnya permintaan di negara ini,” papar asosiasi tersebut, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (14/11/2017).

Tingkat pembelian diperkirakan melonjak 45% dalam lima tahun terakhir.

Impor minyak goreng naik menjadi 15,08 juta ton pada 2016-2017 dari 14,57 juta ton pada tahun sebelumnya. Sementara itu, total impor minyak nabati naik 4,8% year-on-year menjadi 15,44 juta ton pada 2016-201717.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper