Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Pasar: Data Neraca Perdagangan Akan Dorong Kenaikan SUN, Rabu (15/11/2017)

Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan kemarin, Selasa (14/11/2017) bergerak terbatas dengan arah pergerakan yang bervariasi merespons hasil pelaksanaan lelang penjualan SUN.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA - Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan kemarin, Selasa (14/11/2017) bergerak terbatas dengan arah pergerakan yang bervariasi merespons hasil pelaksanaan lelang penjualan SUN.

I Made Adi Saputra, analis obligasi MNC Sekuritas, mengatakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah yang terbatas dengan kecenderungan mengalami pelemahan mendorong terbatasnya hasil lelang pada perdagangan kemarin di tengah pelaku pasar yang masih menantikan data neraca perdagangan.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 2 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 1 - 2 bps dengan harga naik hingga sebesar 2 bps.

Adapun secara teknikal, harga SUN dalam jangka pendek masih akan mengalami tren kenaikan.

"Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga SUN akan bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan didorong oleh rupiah yang diperkirakan akan menguat didukung oleh data neraca perdagangan yang diperkirakan akan mengalami surplus oleh para ekonom," tulisnya dalam riset harian, Rabu (15/11/2017).


Adapun, lanjutnya, imbal hasil surat utang global mengalami penurunan akan menjadi katalis positif pada perdagangan hari ini.

Sejumlah seri yang direkomendasikan untuk ditransaksikan hari ini yakni seri FR0069, FR0053, FR0061, dan FR0068.

Berikut pergerakan imbal hasil dan harga seri acuan kemarin:
FR61: yield 6,273% turun -1,93 bps, harga naik 7,6 bps
FR59 : yield 6,646% turun -0,38 bps, harga naik 2,7 bps
FR74 : yield 7,124% turun -0,11 bps, harga naik 1,0 bps
FR72 : yield 7,316% turun -0,89 bps, harga naik 9,5 bps

Sementara itu, imbal hasil surat utang global kompak turun. US Treasury 10 tahun turun -0,032 bps ke level 2,375% dan US Treasury 30 tahun turun -0,042 bps ke level 2,832%. Gilt 10 tahun turun -0,017 bps ke level 1,313% dan Bund 10 tahun turun -0,026 bps ke level 0,394%.

SUN diperdagangkan dengan volume senilai Rp16,80 triliun dari 36 seri, nilai seri acuan sebesar Rp6,28 triliun, sedangkan Corporate Bond senilai Rp549,5 miliar dari 50 seri.

Rupiah melemah 1 pts atau 0,01% ke harga 13551 setelah bergerak di kisaran 13531 - 13566.

Pemerintah meraup dana senilai Rp19,40 triliun dari lelang penjualan Surat Utang Negara kemarin. Seri-seri yang dilelang yakni SPN03180215 (New Issuance), SPN12181115 (New Issuance), FR0059 (Reopening), FR0061 (Reopening) dan FR0075 (Reopening) dengan total penawaran investor mencapai Rp38,92 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper