Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa 5,4 SR Mengguncang Korsel, Indeks Kospi Terus Melemah

Indeks saham acuan Korea Selatan terus tertekan pada akhir perdagangan hari kelima berturut-turut, Rabu (15/11/2017), sejalan dengan pelemahan 482 saham.
Bursa Korea Kospi/Reuters
Bursa Korea Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham acuan Korea Selatan terus tertekan pada akhir perdagangan hari kelima berturut-turut, Rabu (15/11/2017), sejalan dengan pelemahan 482 saham.

Indeks Kospi ditutup melemah 0,33% atau 8,39 poin di level 2.518,25, setelah dibuka turun 0,04% atau 1,04 poin di posisi 2.525,60. 

Adapun pada perdagangan Selasa (14/11), Kospi ditutup melemah 0,15% atau 3,71 poin di level 2.526,64.

Sebanyak 238 saham menguat, 482 saham melemah, dan 41 saham stagnan dari 761 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau membebani pergerakan Kospi, di antaranya Lotte Confectionery Co. Ltd./New (-1,76%), Jeil Pharmaceutical Co. Ltd. (-8,92%), dan Miwon Specialty Co. Ltd./New (-0,16%).

Di sisi lain, saham Orion Corp./Republic of Korea dan Hyundai Electric & Energy System Co. Ltd. yang masing-masing menguat 2,46% dan 0,22% berada di antara deretan saham yang bergerak positif dan membatasi pelemahan Kospi.

Berbanding terbalik dengan Kospi, nilai tukar won mampu terapresiasi pada perdagangan hari kedua berturut-turut. Won hari ini ditutup menguat 0,51% atau 5,65 poin di posisi 1.112,49 per dolar AS.

Menurut sebuah survei yang dilakukan Bloomberg, sejumlah pabrik, reaktor nuklir, dan kilang minyak dekat episentrum gempa yang mengguncang kota pelabuhan Pohang di Korsel siang ini telah beroperasi secara normal.

Sejauh ini, tidak ada laporan mengenai korban luka berat maupun kerusakan berarti.

Badan Meteorologi Korea mengatakan gempa tersebut berpusat di utara Pohang, dengan besaran 5,4 SR. Itu adalah gempa ketiga yang ketiga yang terjadi setelah gempa berukuran 5,1 SR dan 5,8 SR mengguncang wilayah tersebut pada September.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

15/11/2017

2.518,25

-0,33%

14/11/2017

2.526,64

-0,15%

13/11/2017

2.530,35

-0,50%

10/11/2017

2.542,95

-0,30%

9/11/2017

2.550,57

-0,07%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper