Bisnis.com, JAKARTA—Jumlah penawaran investor dalam lelang Surat Utang Negara atau SUN yang digelar Selasa (14/11/2017) mencapai Rp38,92 triliun, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan penawaran yang masuk dalam lelang dua pekan sebelumnya.
Berdasarkan pengumuman di laman resmi DJPPR Kementerian Keuangan, pemerintah hari ini kembali menggelar lelang SUN dengan target dana Rp15 triliun. Dari jumlah penawaran yang masuk senilai RP38,92 triliun, pemerintah memenangkan lebih besar dari target yakni senilai Rp19,4 triliun.
Penawaran terbesar masuk pada tenor-tenor yang lebih panjang. Penawaran pada seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN) relatif terbatas. Penawaran pada SPN 3 bulan Rp3,9 triliun dan pada SPN 1 tahun Rp6 triliun. Penawaran terbesar masuk pada seri-seri Obligasi Negara fixed rate. FR0061 tenor 5 tahun mendapat penawaran Rp9,78 triliun, FR0059 tenor 10 tahun Rp9,49 triliun, dan FR0075 tenor 20 tahun Rp9,76 triliun.
Pemerintah paling banyak memenangkan penawaran dari seri FR0059 dan FR0075, masing-masing Rp4,55 triliun dan Rp6,45 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan masing-masing 6,62% dan 7,26%.
Sementara itu, tiga seri sisanya masing-masing SPN 3 bulan Rp2,6 triliun, SPN 1 tahun Rp3 triliun, dan FR0061 Rp2,8 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk ketiga seri tersebut yakni SPN 3 bulan 4,83%, SPN 1 tahun 5,25%, dan FR0061 6,29%.
Penawaran investor dalam lelang kali ini lebih rendah dibandingkan lelang SUN dua pekan lalu yang mencapai Rp41,48 triliun. Namun, penawaran dalam lelang kali ini lebih baik dibandingkan dua lelang pada awal Oktober yang sekitar Rp34 triliun.
Berbeda dibandingkan dengan dua lelang sebelumnya, pemerintah kali ini tidak menyerap hasil lelang hingga batas maksimal Rp22,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
