Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Pasar: Turun Terbatas, Harga SUN Masih Berpotensi Meningkat Jangka Pendek

Imbal hasil Surat Utang Negara atau SUN pada perdagangan hari Senin (13/11/2017) kembali bergerak terbatas di tengah pelaku pasar yang menahan diri untuk melakukan transaksi di pasar sekunder jelang pelaksanaan lelang penjualan SUN.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Imbal hasil Surat Utang Negara atau SUN pada perdagangan hari Senin (13/11/2017) kembali bergerak terbatas di tengah pelaku pasar yang menahan diri untuk melakukan transaksi di pasar sekunder jelang pelaksanaan lelang penjualan SUN.

I Made Adi Saputra, analis obligasi MNC Sekuritas, mengatakan bahwa imbal hasil cenderung mengalami kenaikan didorong oleh nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 6 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1 - 4 bps dengan harga turun hingga sebesar 7 bps.

Adapun secara teknikal, dalam jangka pendek masih SUN akan mengalami kenaikan harga. "Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga SUN akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan didorong pelaksanaan lelang SUN serta rupiah yang belum ada katalis positif untuk mengalami penguatan," ungkapnya dalam riset harian, Selasa (14/11/2017).

Selain itu, lanjutnya, imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami kenaikan juga akn turut membatasi pergerakan SUN.

Sejumlah seri yang direkomendasikan untuk transaksi hari ini yakni FR0069, FR0053, FR0061, FR0070, FR0073, FR0068, dan FR0072.

Berikut pergerakan SUN seri acuan kemarin:
FR61: yield 6,292% naik 1,93 bps, harga turun 7.6 bps
FR59 : yield 6,653% naik 1,92 bps, harga turun 13,6 bps
FR74 : yield 7,129% naik 3,24 bps, harga turun 30,0 bps
FR72 : yield 7,325% naik 2,67 bps, harga turun 28,7 bps

Kemarin, surat utang global bergerak bervariasi. Yield US Treasury 10 tahun naik 0.005 bps ke posisi 2.407%, sementara untuk tenor 30 tahun di posisi 2.874% setelah turun -0.009 bps. Gilt 10 tahun di posiai 1.330%, turun -0.011 bps, sementara Bund 10 tahun naik 0.012 bps di posisi 0.420%.

Volume SUN senilai Rp5,00 triliun dari 44 seri, nilai seri acuan sebesar Rp2,49 triliun, sementara volume Corporate Bond senilai Rp2,51 triliun dari 53 seri.

Rupiah ditutup melemah -9 pts (0,19%) ke posisi 13552 setelah bergerak di kisaran 13543 - 13613.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper