Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PORTOFOLIO WATCH: CTRA Bakal Semakin Cerah

Sepanjang tahun berjalan, saham emiten properti, PT Ciputra Development Tbk. telah terkontraksi hingga 10,33% menuju level Rp1.210 per saham pada perdagangan Senin (13/11/2017).

Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang tahun berjalan, saham emiten properti, PT Ciputra Development Tbk. telah terkontraksi hingga 10,33% menuju level Rp1.210 per saham pada perdagangan Senin (13/11/2017).

Meskipun telah turun sekitar 10,33%, saham Grup Ciputra sempat bertengger di level Rp1.430 per saham, atau tercatat sebagai level tertinggi sepanjang tahun ini. Namun, perusahaan bersandi saham CTRA ini sempat mencetak nilai terendah di level Rp1.020 per saham.

Penurunan kinerja saham CTRA sepanjang tahun ini ternyata sejalan dengan menurunnya kinerja perseroan. Hingga September 2017, pendapatan CTRA mencapai Rp4,34 triliun, terkontrkasi 1,58% dari posisi Rp4,41 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan pendapatan ini pun membuat laba CTRA terkontraksi hingga 8% year on year menjadi Rp566,24 miliar hingga September 2017. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Yehuda Anthony Harahap memproyeksikan bahwa pendapatan CTRA hingga akhir tahun hanya akan tumbuh 1% secara tahunan menuju level Rp6,81 triliun. 

Yehuda menuliskan dalam riset yang dikutip dari Bloomberg bahwa EBIT CTRA berpotensi tumbuh 7% year on year dari posisi Rp1,8 triliun pada akhir 2016 menjadi Rp1,94 triliun. Sementara itu, laba bersih CTRA berpotensi tumbuh 12% y-o-y menjadi Rp864 miliar hingga akhir tahun.

"Kami mengidentifikasikan, akan ada beberapa faktor pendukung peningkatan marketing sales CTRA," tulis Yehuda dalam riset, Senin (13/11/2017).

Faktor pertama, CTRA memiliki kesepakatan dengan The Ascott Limited untuk menjual 192 unit apartemen di Ciputra World 2 Jakarta, dengan total nilai Rp675 miliar.  Yehuda optimis, marketing sales tersebut akan dicatatkan pada November 2017.

Kedua, CTRA berencana untuk meluncurkan Newtons 2 pada awal November 2017. Hingga saat ini, CTRA telah menawarakan sebanyak 60% dari jumlah unit yang dimiliki. Dia mengungkapkan, bila Newtons diluncurkan, maka CTRA berpotensi memperoleh marketing sales hingga Rp450 miliar.

Sementara itu, Analis BCA Sekuritas Michael Ramba dan Gilang Purnama memproyeksikan, marketing sales CTRA pada 2017 dan 2018 akan mencapai Rp7,8 triliun dan Rp8,4 triliun. Menurutnya, penjualan di 192 unit apartemen di Ascott akan masuk dalam marketing sales CTRA. 

Di tengah penurunan harga saham dan penurunan kinerja CTRA, Michael dan Yehuda merekomendasikan untuk membeli saham CTRA. Kedua analis ini optimis, bahwa saham CTRA berpotensi memantul lebih tinggi menuju level Rp1.360-Rp1.400 hingga akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper