Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengekor Bursa Asia, IHSG Tertekan di Hari Keempat

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali berakhir di zona merah pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Senin (13/11/2017).
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (ketiga kiri), didampingi jajaran direksi BEI menyampaikan sambutan terkait tembusnya indeks harga saham gabungan (IHSG) menyentuh level 6.000 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah pada perdagangan di Jakarta, Rabu (25/10)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (ketiga kiri), didampingi jajaran direksi BEI menyampaikan sambutan terkait tembusnya indeks harga saham gabungan (IHSG) menyentuh level 6.000 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah pada perdagangan di Jakarta, Rabu (25/10)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali berakhir di zona merah pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Senin (13/11/2017).

IHSG ditutup turun 0,01% atau 0,27 poin di level 6.021,46, setelah dibuka dengan pelemahan 0,02% atau 1,08 poin di level 6.020,75. Adapun pada perdagangan Jumat (10/11), IHSG ditutup melemah 0,34% atau 20,63 poin di level 6.021,83.

Dibuka di zona merah, pergerakan IHSG terpantau langsung berbalik ke zona hijau di awal dagang bahkan sempat menyentuh level tertinggi intraday di 6.045,49. Tenaga IHSG namun terpantau mengendur mulai awal sesi II hingga berbalik ke zona merah di akhir perdagangan.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di kisaran 6.016,99 – 6.045,49. Dari 564 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 142 saham menguat, 168 saham melemah, dan 254 saham stagnan.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor infrastruktur (-0,62%) dan finansial (-0,43%). Adapun tiga sektor lainnya berakhir di zona hijau dipimpin sektor konsumer yang menguat 0,94%.

Sejalan dengan IHSG, pergerakan indeks Bisnis-27 juga ditutup pada perdagangan hari keempat berturut-turut. Indeks Bisnis 27 hari ini berakhir melemah 0,22% atau 1,19 poin di 533,14.

Bersama IHSG, pergerakan bursa saham lainnya di Asia Tenggara terlihat memerah dengan indeks SE Thailand (-0,07%), indeks FTSE Malay KLCI (-0,27%), indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,05%), dan indeks PSEi Filipina (-1,23%).

Secara keseluruhan, bursa saham Asia melemah, dengan saham industri dan bahan baku memimpin penurunan, di tengah pesimisme seputar rencana pemangkasan pajak yang membebani bursa saham AS pada akhir perdagangan Jumat.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6% ke level 170,25 pada pukul 4.39 sore waktu Hong Kong, pelemahan untuk perdagangan hari kedua.

“Ketidakpastian seputar pemangkasan pajak AS mendorong investor untuk mengambil keuntungan setelah reli besar dalam beberapa pekan terakhir,” kata Linus Yip, pakar strategi di First Shanghai Efek, seperti dikutip dari Bloomberg.

 

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

BBCA

-0,85

BBRI

-0,61

BBNI

-1,57

INTP

-2,63

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

HMSP

+1,74

GGRM

+3,88

BDMN

+2,25

INPP

+13,04

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper