Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu Perkembangan RUU Pajak AS, Bursa Asia Melemah

Bursa saham Asia melemah apada awal perdagangan hari ini, Senin (13/11/2017) karena investor menunggu apakah partai Republik AS dapat memberlakukan kesepakatan reformasi pajak dengan cepat.
bursa asia
bursa asia

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (13/11/2017) karena investor menunggu apakah partai Republik AS dapat memberlakukan kesepakatan reformasi pajak dengan cepat.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang turun 0,15% di awal perdagangan, sedangkan indeks Nikkei 225 Jepang bergerak melemah 0,7%.

Selain penurunan di bursa saham Tokyo, indeks S&P/ASX 200 Australia serta indeks Kospi Korea Selatan juga bergerak melemah. Di sisi lain, bursa saham Hong Kong dibuka menguat setelah terjadi perombakan pada indeks Hang Seng.

Pada penutupan perdagangan Jumat di Wall Street, indeks S&P 500 menghentikan penguatan beruntun dalam delapan pekan karena investor melakukan profit taking setelah anggota Senat dari Partai Republikmenggulirkan rencana pajak baru yang berbeda dari versi parlemen.

Hanya ada sedikit tanda kompromi, dengan kepala komite perumusan pajak Parlemen menentang proposal dari anggota Senat partai Republik yang akan menaikkan pajak untuk warga kelas menengah AS.

"Semua mata tertuju pada apa yang akan dilakukan Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat atas RUU pajak mereka," kata Nobuhiko Kuramochi, kepala analis Mizuho Securities, seperti dikutip Reuters.

"Perdebatan tersebut tidak mengejutkan sama sekali. Namun, ini adalah momen yang menanjak untuk pasar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper