Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdampak Volatilitas Pound Sterling, Bursa Asia Melemah Pagi Ini

Pergerakan sejumlah bursa saham di Asia melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (13/11/2017), seiring dengan minimnya tanda atas meredanya lonjakan volatilitas akhir pekan lalu.
Bursa Asia MSCI/Reuters
Bursa Asia MSCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan sejumlah bursa saham di Asia melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (13/11/2017), seiring dengan minimnya tanda atas meredanya lonjakan volatilitas akhir pekan lalu.

Indeks Topix Jepang turun 0,5% pada pukul 9.26 pagi waktu Tokyo (pukul 7.26 WIB), sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,7%. Adapun indeks Kospi Korea Selatan bergerak fluktuatif dan indeks S&P/ASX Australia turun 0,2%.

Sementara itu, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% dan indeks S&P 500 bertambah hanya 0,1%. Pekan lalu, indeks S&P 500 turun 0,2% saat indeks volatilitas CBOE VIC melonjak 24%.

Dilansir Bloomberg, pergerakan indeks saham di Tokyo dan Sydney melemah, sedangkan dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama seiring dengan merosotnya kinerja pound sterling.

Di sisi lain, dolar Australia tergelincir saat gejolak politik baru di Australia berisiko merusak keyakinan terhadap ekonomi yang sudah rapuh.

Nilai tukar pound sterling merosot menyusul sebuah laporan bahwa sebanyak 40 anggota parlemen Konservatif telah sepakat untuk menandatangani surat yang menyatakan ketidakpercayaan terhadap PM May. Langkah ini dinilai hampir cukup untuk memicu tantangan kepemimpinan.

Sementara itu, Partai Buruh Inggris menuding May tidak mendapat dukungan di dalam Partai Konservatifnya untuk memberikan masa transisi Brexit yang dia usulkan.

Fokus para investor pekan ini juga tertuju pada berlanjutnya pembicaraan mengenai undang-undang perpajakan di Kongres Amerika Serikat (AS), bersamaan dengan data inflasi dan pertumbuhan AS yang akan menjadi pertimbangan bagi keputusan The Federal Reserve apakah akan menaikkan suku bunga acuannya bulan depan.

Pesimisme mengenai prospek pemangkasan pajak di AS membantu menyeret ekuitas global turun dari rekornya bulan ini pada akhir pekan lalu. Indikator volatilitas pasar saham telah meningkat, meskipun dari tingkat rekor terendahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper