Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intiland (DILD) Kebut Ngoro Industrial Park III Tahun Depan

PT Intiland Development Tbk. akan mulai mengembangkan kawasan industri Ngoro Industrial Park III seluas 100 hektare di Mojokerto tahun depan.
Wakil Ketua Umum Kadin bidang Properti Hari Raharta (dari kiri), bersama Dirut PT Multi Bangun Realtindo Dadang Juhro, Preskom PT Cipta Griya Sriwijaya Oka Moerod, Dirut PT Menara Tinggi Bertumbuh Tomi Wistan, Head of CSR dan Corporate Secretary PT Intiland  Development Tbk Theresia Rustan, dan Presdir Hendro Gondokusumo, saling bertumpu tangan, di Jakarta, Selasa (24/10)./JIBI-Endang Muchtar
Wakil Ketua Umum Kadin bidang Properti Hari Raharta (dari kiri), bersama Dirut PT Multi Bangun Realtindo Dadang Juhro, Preskom PT Cipta Griya Sriwijaya Oka Moerod, Dirut PT Menara Tinggi Bertumbuh Tomi Wistan, Head of CSR dan Corporate Secretary PT Intiland Development Tbk Theresia Rustan, dan Presdir Hendro Gondokusumo, saling bertumpu tangan, di Jakarta, Selasa (24/10)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—PT Intiland Development Tbk. akan mulai mengembangkan kawasan industri Ngoro Industrial Park III seluas 100 hektare di Mojokerto tahun depan.

Theresia Rustandi, Sekretaris Perusahaan Intiland Development, mengatakan bahwa perseroan sudah menuntaskan perizinan bagi pengembangan kawasan industri NIP III dan hampir merampungkan akuisisinya.

“Izin sudah selesai, tinggal akuisisi sedikit-sedikit, tinggal kondolidasi saja untuk pembulatan. Capex untuk lahan basically untuk konsolidasi, bukan tiba-tiba beli 100 hektare,” katanya akhir pekan lalu di Malang.

Andhy Tristianto, asistent project manager Ngoro Industrial Park, mengatakan bahwa cadangan lahan di kawasan industri NIP tahap I dan II masing-masing sekirang 250 hektare sudah hampir penuh. Tahap I sudah 100% terjual, sementara tahap II terjual 90% atau tersisa sekitar 10 hektar saja.

Sejauh ini, sudah ada 90 perusahaan yang beroperasi di kawasan industri NIP, dengan 70% di antaranya perusahaan multinasional asing.

Terbatasnya lahan yang tersisa menjadi alasan perseroan untuk segera mengembangkan tahap selanjutnya. Apalagi, permintaan kawasan industri saat ini mulai meningkat seiring dengan mulai aktifnya ekspansi perusahaan.

Terbukti, penjualan kawasan industri NIP tahun ini mencapai 28 hektare dengan nilai sekitar Rp531 miliar. Nilai tersebut setara 18% dari total marketing sales perseroan untuk periode sembilan bulan tahun ini yang senilai Rp3 triliun.

Capaian penjualan lahan industri NIP ini jauh lebih tinggi dari rencana awal perseroan untuk menjual lahan industri tahun ini  tahun ini tidak lebih dari Rp185 miliar. Target tidak muluk-muluk lantaran tahun 2016 lalu, realisasi penjualan lahan industri NIP hanya Rp81 miliar.

Andhy mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam proses mematangkan lahan 10 hektar yang tersisa sambil mulai mempersiapkan infrastruktur di tahap III. Menurutnya, tidak ada kendala berarti bagi pengembangan kawasan industri NIP sebab lahan tersebut umumnya tidak berpenghuni.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper