Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oktober, Medco (MEDC) Gelontorkan US$3,39 Juta untuk Eksplorasi

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menggelontorkan dana sebanyak US$3,39 juta untuk biaya eksplorasi minyak dan gas bumi di dua blok yakni blok South Sumatra dan blok Rimau pada Oktober 2017.
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan area Blok A PT Medco E&P Malaka di Desa Blang Nisam, Aceh Timur, Aceh, Rabu (7/6)./Antara-Syifa Yulinnas
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan area Blok A PT Medco E&P Malaka di Desa Blang Nisam, Aceh Timur, Aceh, Rabu (7/6)./Antara-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menggelontorkan dana sebanyak US$3,39 juta untuk biaya eksplorasi minyak dan gas bumi di dua blok yakni blok South Sumatra dan blok Rimau pada Oktober 2017.

Dari jumlah dana eksplorasi itu sebanyak 46,9% atau sebesar US$1,59 juta dialokasikan untuk blok South Sumatra yang baru saja memperoleh perpanjangan kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) hingga 2033.

Dalam laporan ekplorasi bulanan yang ditandatangani oleh Sekretaris Perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk. Siendy K. Wisandana itu menunjukkan blok South Sumatra dimiliki sepenuhnya oleh PT Medco E&P Indonesia. Blok ini telah menerima persetujuan perpanjangan kontrak PSC sampai 2033.

Laporan yang dipublikasikan Senin (13/11/2017) tersebut menunjukkan kegiatan seismik darat 2D pada blok ini berlokasi di 3 kabupaten yakni Kabupaten Musi Rawas, Empat Lawang dan Lahat yang terbagi dalam 4 area survei yakni Aini, Sugih Waras, Kaktus, East Lily, Hijau, Notrh Teras dan Arung serta Nowera. Jumlah biaya seismik sampai akhir Oktober 2017 sebesar US$29.000.

Selain itu, juga ada kegiatan pemboran 3 sumur eksplorasi yakni Cempaka-1, Nowera-1 dan Flamboyan-1. Biaya pemboran sampai akhir Oktober 2017 sebesar masing-masing US$973.380, US$328.251 dan US$262.777.

“Rencana selanjutnya, perseroan berencana melanjutkan proses mobilisasi dan set up rig untuk lokasi Cempaka-1 dan melanjutkan proses pembebasan lahan untuk Nowera-1 dan Flamboyan-1,” tulis laporan itu.

Sementara itu, untuk kegiatan eksplorasi di blok Rimau difokuskan di dua kabupaten yakni Musi Banyuasin dan Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan. Dalam blok ini, perseroan memiliki hak partisipasi sebanyak 95%. Sisanya dipegang oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumsel (PDPDE). Kontrak blok ini berlaku hingga 22 April 2023.

Adapun, kegiatan studi berlokasi di kabupaten Banyuasin yang pekerjaan dilaksanakan di area Iliran High. Perseroan berencana untuk melakukan studi tahap II untuk memperoleh tambahan data lubang survei dan lubang fluif sampling yang dijadwalkan dimulai pada kuartal IV/2017.

“Jumlah kegiatan studi sampai akhir Oktober 2017 sebesar US$1,8 juta,” tulis laporan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper