Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Comex Turun 1% Tertekan Aksi Jual Besar-besaran

Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir jatuh lebih dari satu persen pada Jumat (Sabtu pagi WIB), akibat aktivitas penjualan besar-besaran.
Harga emas/Reuters
Harga emas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir jatuh lebih dari satu persen pada Jumat (Sabtu pagi WIB).

Merosotnya harga emas comex tersebut, diakibatkan adanya aktivitas penjualan besar-besaran.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, merosot 13,30 dolar AS atau 1,03 persen, menjadi menetap di 1.274,20 dolar AS per ounce. Ini adalah kerugian satu hari terbesar dalam lebih dari tiga minggu.

Penurunan tajam tersebut dipicu oleh serangkaian penjualan besar-besaran yang memindahkan sekitar empat juta ounces emas di pasar berjangka menjelang akhir sesi, kata pengamat keuangan.

Aksi jual tersebut menyebabkan turunnya harga emas dalam waktu sekitar 10 sampai 15 menit.

Para analis hampir tidak bisa menjelaskan alasan di balik apa yang mereka sebut aksi jual "misterius", apalagi ketika saham New York dan dolar AS terus mundur, karena mereka biasanya bergerak terbalik terhadap logam mulia.

Indeks dolar AS, sebuah ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,13 persen menjadi 94,41 pada pukul 18.10 GMT.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 56,27 poin atau 0,24 persen menjadi 23.405,67 pada pukul 18.21 GMT.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember, turun 10,4 sen atau 0,61 persen, menjadi ditutup pada 16,871 dolar AS per ounce.

Platinum untuk penyerahan Januari berikutnya turun 8,50 dolar AS, atau 0,90 persen, menjadi menetap di 932,10 dolar AS per ounce.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper