Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPD Maluku dan Maluku Utara Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar

PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara kembali menerbitkan obligasi baru yakni Obligasi II Bank Maluku Malut Tahun 2017 senilai Rp500 miliar di awal Desember tahun ini.
Plt. Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara (Bank Maluku Malut) Arief Burhanudin (tengah) bersama Direktur Izaac Thenu (kiri) dan Direktur Aleta da Costa , mengamati hasil kerajinan tenun songket khas Maluku selepas penerbitan obligasi perseroan,  di Jakarta, Selasa (7/11)./JIBI-Endang Muchtar
Plt. Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara (Bank Maluku Malut) Arief Burhanudin (tengah) bersama Direktur Izaac Thenu (kiri) dan Direktur Aleta da Costa , mengamati hasil kerajinan tenun songket khas Maluku selepas penerbitan obligasi perseroan, di Jakarta, Selasa (7/11)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara kembali menerbitkan obligasi baru yakni Obligasi II Bank Maluku Malut Tahun 2017 senilai Rp500 miliar di awal Desember tahun ini.

Obligasi yang memperoleh peringkat A(idn) dengan outlook stabil dari lembaga pemeringkat PT Fitch Ratings Indonesia ini akan menerbitkan obligasi ini dalam tiga seri.

Seri A memiliki tenor 370 hari dengan kisaran kupon antara 7,50% - 8,25%, Seri B memiliki tenor 3 tahun dengan indikasi kupon 8,50% - 9,25%, dan Seri C tenor 5 tahun memiliki indikasi kupon 9,00% - 9,65%.

Aleta da Costa, direktur pemasaran BPD Maluku Malut, mengatakan bahwa penerbitan obligasi ini ditujukan untuk mendukung pembiayaan kredit konsumtif dan kredit multiguna perseroan.

Dukungan permodalan dibutuhkan untuk menjamin keberlanjutan pertumbuhan kredit di kisaran 10%-12% per tahun dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) antara 11%-13% per tahun.

“Dalam rangka kita menggantikan juga Obligasi Tahap I yang sudah kita selesaikan pada Januari 2017, tetapi pendanaannya masih berlangsung karena pemberian kreditnya di atas 5 tahun,” ungkapnya, Selasa (7/11/2017).

Masa penawaran awal atau bookbuilding obligasi ini berlangsung pada 7-21 November 2017. Pernyataan efektif dari OJK diharapkan terbit pada 29 November 2017. Sedangkan penawaran umum diharapkan berlangsung pada 4-5 Desember 2017 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 11 Desember 2017

BPD Maluku Malut telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Boumediene Sihombing, managing director Danareksa Sekuritas, mengatakan bahwa dengan rancangan kupon yang dirancang bersama perseroan, pihaknya cukup optimis obligasi ini akan diminati investor, khususnya investor domestik.

Perseroan memiliki kinerja bisnis yang cukup stabil dan solid, sehingga memberi jaminan bagi investor bahwa kupon akan dapat dibayar rutin tiap tiga bulan dan pokok pinjaman akan dikembalikan tepat waktu.

BPD Maluku Malut merupakan bank yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Maluku dengan kepemilikan saham sebesar 57,20%, serta Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kabupaten dan Kotamadya se-Maluku dan Maluku Utara sebesar 42,80%.

Perseroan bertekad menjadi bank komersial terkemuka di daerah melalui produk dan layanan kompetitif. Perseroan didukung oleh jaringan yang luas dan dikelola secara profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional.

BPD Maluku Malut kini memiliki 17 Kantor Cabang, 22 Kantor Cabang Pembantu, 19 Kantor Kas, 71 ATM, 65.000 ATM Bersama, dan 25 ATM Keliling. Di sisi lain, BPD Maluku Malut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah selaku pemegang saham perusahaan.

Kegiatan usaha Bank Maluku Malut didukung dengan jaringan nasabah yang loyal serta oleh jaringan distribusi yang luas di wilayah Maluku dan Maluku Utara. Perseroan ditopang oleh aset dan struktur permodalan yang kuat, kineria keuangan yang solid dengan kestabilan rasio profitabilitas, pengembangan sistem teknologi informasi serta manajemen yang berkualitas dan sangat berpengalaman di bidang perbankan lebih dari 20 tahun.

Sejak 2015 hingga Juni 2017, BPD Maluku Malut mampu meningkatkan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), terutama dari peningkatan total giro yang didominasi oleh giro pemerintah dan peningkatan total deposito.

Per Juni 2017, total DPK perseroan mencapai Rp5,98 triliun. Sepanjang tahun lalu, total DPK sebesar Rp3,86 triliun. Adapun penyaluran kredit per Juni 2017 mencapai Rp3,53 triliun, melampaui sepanjang tahun 2016 yang sebesar Rp3,31 triliun.

Sementara itu, NPL gross per Juni 2017 sebesar 2,00%, NPL nett sebesar 0,65%, dan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 59,93%. Pendapatan bunga bersih BPD Maluku Malut per Juni 2017 sebesar Rp252 miliar, naik dibandingkan periode sama tahun lalu Rp224 miliar. Laba bersih meningkat menjadi Rp85 miliar dari Rp57 miliar.

BPD Maluku Malut mampu meningkatkan rasio profitabilitas, serta mampu menjaga kestabilan rasio biaya dan juga efisiensi operasional. Margin laba bersih per Juni 2017 sebesar 23,19%, naik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 16,64%.

Margin bunga bersih juga naik menjadi 8,81% dari 8,31%. Adapun return to assets per Juni 2017 mencapai 3,5% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 3,1% dan rasio BOPO turun menjadi 70,2% dari 71,8%.

Malut mampu meningkatkan posisi keuangan perusahaan dengan pertumbuhan aset sebesar 23,05% dari bulan Desember 2 sebesar Rp5.644 miliar menjadi Rp6.945 miliar pada bulan Juni 2017. Selain itu, Bank Maluku Malut juga mampu meningkatkan Rasio Kecukupan Modal dari 19,53% menjadi 22,21%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper