Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Won Terdepresiasi, Indeks Kospi Ditutup Melemah 0,33%

Indeks Kospi ditutup melemah 0,33% atau 8,56 poin di level 2.549,41, setelah dibuka dengan pelemahan tipis 0,03% atau 0,68 poin di posisi 2.557,29.
Bursa Korea Kospi/Reuters
Bursa Korea Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham acuan Korea Selatan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (6/11/2017).

Indeks Kospi ditutup melemah 0,33% atau 8,56 poin di level 2.549,41, setelah dibuka dengan pelemahan tipis 0,03% atau 0,68 poin di posisi 2.557,29. 

Adapun pada perdagangan Jumat (3/11) pekan lalu, indeks Kospi ditutup menguat 0,46% atau 11,61 poin di level 2.557,97.

Sebanyak 278 saham menguat, 427 saham melemah, dan 56 saham stagnan dari 761 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau melemah dan menekan pergerakan indeks Kospi, di antaranya saham Woori Bank yang melemah 3,64% dan Kyungbang Ltd. yang melemah 1,67%.

Di sisi lain, Jeil Pharmaceutical Co. Ltd. dan Dongwha Pharm Co. Ltd. yang masing-masing menguat 3,55% dan 2,81% menjadi saham yang menahan pelemahan indeks Kospi hari ini.

Sementara itu, nilai tukar won ditutup melemah 0,12% atau 1,30 poin kel evel 1.115,09 per dolar AS.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

6/11/2017

2.549,41

-0,33%

3/11/2017

2.557,97

+0,46%

2/11/2017

2.546,36

-0,40%

1/11/2017

2.556,47

+1,31%

31/10/2017

2.523,43

+0,86%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper