Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pelayaran, PT Pelita Samudera Shipping berencana 'berlayar' di Bursa Efek Indonesia.
Dalam prospektus yang diterbitkan pada Senin (6/11/2017), Pelita Samudera siap menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,006 miliar saham baru yang merupakan saham biasa atau sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Sementara itu, Pelita Samudera juga akan melaksanakan 1% dari jumlah saham seluruh yang ditawarkan saat penawaran umum saham perdana atau setara 10,6 juta kepada karyawan. Perseroan juga berencana menerbitkan management stock option plan (MSOP) sebesar 4,73% dari modal yang ditempatkan dan disetorkan atau sebanyak-banyaknya 250 juta.
Adapun, penjamin emisi efek adalah PT BCA Sekuritas. Masa penawaran awal penawaran umum saham perdana (IPO) pada 7 November-13 November 2017. Perkiraan tanggal efektif pada 23 November 2017 dan pencatatan saham pada 5 Desember 2017.
Saat ini, pemegang saham Pelita Samudera Shipping sebelum IPO adalah Kendilo Pte. Ltd sebanyak 36,53%, PT Indoprima Marine sebanyak 59% dan Berty Ekel 4,47%.
Dana IPO yang akan diperoleh, sebanyak 60% akan digunakan untuk belanja modal yaitu membeli satu kapal mother vessel senilai US$8 juta atau setara Rp108,28 miliar. Pembelian kapal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas armada perseroan.
Lalu, dana IPO sebanyak 20% akan digunakan untuk membayar utang bank di UOB Singapura dan 20% lagi untuk membiayai modal kerja yaitu pembelian bahan bakar, suku cadang dan pemeliharaan (maintenance).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel