Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Turun, Harga CPO Bisa Naik Awal 2018

Harga minyak sawit mentah diprediksi melompat dari US$735 per ton tahun ini ke posisi US$800 per ton pada Januari 2018 sejalan dengan penurunan stok meskipun produksi meningkat.
The 12th Indonesian Palm Oil Conference and 2017 Price Outlook, di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/11/2016)./Bisnis
The 12th Indonesian Palm Oil Conference and 2017 Price Outlook, di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/11/2016)./Bisnis

Bisnis.com, BADUNG -- Harga minyak sawit mentah diprediksi melompat dari US$735 per ton tahun ini ke posisi US$800 per ton pada Januari 2018 sejalan dengan penurunan stok meskipun produksi meningkat.

Sebagai pembanding, harga CPO Rotterdam US$737 per ton berdasarkan basis cost, insurance, and freight (CIF), Jumat (3/11/2017) sore.

Dorab Mistry, analis minyak nabati Godrej International Ltd., mengatakan perkiraaan harga itu didasarkan pada beberapa asumsi, yakni harga minyak mentah Brent naik dari US$45 menjadi US$65 per barel dan pengetatan bertahap suku bunga the Fed yang diikuti kenaikan suku bunga pinjaman.

Di samping itu, kurs dolar Amerika Serikat diasumsikan menguat terhadap mata uang Brasil, Argentina, dan India, serta kebijakan perdagangan Negeri Adikuasa itu.

"Mulai Januari 2018, stok akan turun setiap bulan dan kita akan melihat stok paling ketat yang pernah terjadi," paparnya dalam Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2017 di Nusa Dua, Bali, Jumat (3/11/2017).

Bahkan menurut dia, harga CPO bisa menanjak ke posisi US$850 per ton jika panen kedelai di Amerika Latin, rapeseed di Eropa, dan biji bunga matahari di Ukraina, tidak menggembirakan.

Mistry menambahkan harga RBD olein bisa menyentuh US$750 per ton menggunakan basis free on board (FOB). "Jika panen kedelai di Amerika Selatan terpengaruh, harga bisa naik US$50 per ton," ujarnya.

Dia mempertahankan proyeksi produksi Indonesia yang naik dari 36,5-37 juta ton tahun depan, sedangkan Malaysia hampir 20 juta ton.

Secara jangka panjang, Mistry meramal harga minyak sawit akan menanjak lebih tinggi pada 2021-2022 menyusul keterbatasan areal untuk ekspansi. Pasalnya, Malaysia telah jenuh. Pada saat yang sama, Indonesia menerapkan moratorium sehingga ekspansi melambat dari 500.000 hektare menjadi 150.000 ha per tahun.

Gubernur Kaltim Minta Ekspor CPO Hanya Lewat KEK Maloy

Gubernur Kaltim Minta Ekspor CPO Hanya Lewat KEK Maloy

Gubernur Kaltim Minta Ekspor CPO Hanya Lewat KEK MaloyKOMODITAS CPO : Pasar Soroti Pemulihan Produksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper