Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Diisukan Pilih Powell, Dolar Melemah

Pergerakan dolar AS terpantau melemah pada perdagangan siang ini, Kamis (2/11/2017), menjelang pengumuman undang-undang perpajakan Amerika Serikat (AS) dan keputusan nama Gubernur baru The Fed.
Dolar AS./.Bloomberg
Dolar AS./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dolar AS terpantau melemah pada perdagangan siang ini, Kamis (2/11/2017), menjelang pengumuman undang-undang perpajakan Amerika Serikat (AS) dan keputusan nama Gubernur baru The Fed. 

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama melemah 0,30% atau 0,280 poin ke 94,535 pada pukul 12.41 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka turun 0,05% atau 0,048 poin di level 94,767, setelah pada Rabu (1/11) berhasil membukukan rebound 0,28% di posisi 94,815.

Dolar AS berhasil mengakhiri perdagangan Rabu dengan rebound setelah rapat kebijakan The Federal Reserve yang berakhir Rabu waktu setempat (Kamis dini hari WIB) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya seperti yang telah diperkirakan.

Pada saat yang sama bank sentral AS tersebut semakin memperkuat ekspektasi penaikan suku bunga dalam pertemuan kebijakan pada Desember setelah menyoroti pertumbuhan ekonomi yang solid dan pasar tenaga kerja yang lebih kuat.

Laporan ketenagakerjaan swasta AS yang dirilis ADP pada hari ini merupakan indikator terbaru yang mendukung upaya The Fed untuk menormalkan kebijakan moneter. Namun, penguatan dolar kemudian tertahan akibat faktor lain yang berkaitan dengan kebijakan fiskal dan moneter AS.

“Dolar didukung oleh pernyataan the Fed namun dampaknya terbatas karena keputusan dan pernyataan yang datang tidak banyak memberi kejutan,” kata Shin Kadota, pakar strategi senior di Barclays, seperti dikutip dari Reuters.

“Kemungkinan bagi [anggota Dewan Gubernur The Fed Jerome] Powell dicalonkan sebagai Gubernur The Fed periode berikutnya juga membatasi dolar. Adapun penundaan dalam pengumuman UU pajak juga merupakan tanda potensial perselisihan internal,” lanjutnya.

Menurut sumber terkait, Presiden Donald Trump berencana mencalonkan Powell, yang dianggap berpandangan kurang hawkish dibandingkan beberapa kandidat lainnya, sebagai Gubernur baru The Fed. Trump sendiri diperkirakan akan mengumumkan keputusannya hari ini waktu setempat.

Sementara itu, setelah mengalami penundaan satu hari atas pengumuman UU pajak, anggota parlemen AS telah berencana untuk melancarkan langkah yang akan menghasilkan hingga US$6 triliun dalam hal pemangkasan pajak selama 10 tahun.

“Dolar telah mendapat dukungan sejak September akibat ekspektasi pemangkasan pajak dan perdagangan yang mengangkat mata uang tersebut dapat dirugikan jika UU tersebut mengungkapkan pertentangan di antara anggota parlemen,” jelas Kadota di Barclays.

Posisi indeks dolar AS                                       

2/11/2017

(Pk. 12.41 WIB)

94,535

(-0,30%)

1/11/2017

94,815

(+0,28%)

31/10/2017

94,552

(-0,01%)

30/10/2017

94,560

(-0,38%)

27/10/2017

94,916

(+0,32%)

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper