Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Stoxx Europe 600 Sentuh Level Tertinggi dalam Dua Tahun

Pergerakan indeks saham acuan Eropa berakhir di level tertingginya dalam dua tahun pada perdagangan Rabu (1/11/2017), didorong laporan laba sejumlah perusahaan serta rekor yang dibukukan saham global.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA- Pergerakan indeks saham acuan Eropa berakhir di level tertingginya dalam dua tahun pada perdagangan Rabu (1/11/2017), didorong laporan laba sejumlah perusahaan serta rekor yang dibukukan saham global.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup naik 0,4%, setelah sempat menguat 0,7% ke 398,05, level yang terakhir dicapai pada Agustus 2015.

Penguatan indeks Stoxx sebagian dikontribusikan oleh indeks DAX Jerman yang melonjak 1,8% ke level tertinggi barunya sekaligus membukukan penguatan harian terbesar dalam lebih dari enam bulan.

Pasar juga mengenyampingkan kekhawatiran seputar kemerdekaan Catalonia, meksipun indeks IBEX Spanyol mengalami penurunan sebesar 0,2%.

Secara umum, indeks Stoxx yang telah mencatatkan penguatan hari kelima berturut-turut dan menguat hampir 2% pada Oktober, mengekor pergerakan pasar global yang telah didorong ekspektasi rencana pemangkasan pajak di Amerika Serikat (AS), pemulihan ekonomi, dan siklus sektor teknologi yang kuat.

“Secara ekonomi, segala hal terlihat baik saat ini,” ujar Jonathan Bell, chief investment officer di Stanhope Capital, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (2/11/2017).

Saham produsen obat asal Inggris Indivior membukukan performa terbaik pada indeks dengan lonjakan lebih dari 8% setelah pihak otoritas AS merekomendasikan persetujuan untuk obat bagi ketergantungan opiod. Saham perusahaan ini telah naik sekitar 24% pekan ini.

“Menurut kami [rekomendasi itu] secara substansial meningkatkan probabilitas persetujuan yang merupakan materi sangat penting bagi prospek pertumbuhan di masa mendatang,” papar analis Jefferies dalam risetnya.

Mengekor penguatan Indivior, saham Novo Nordisk asal Denmark naik 0,3% setelah sempat turun akibat prospek hati-hati untuk tahun depan.

Sementara itu, saham Lundin Petroleum menguat 5,8% setelah perusahaan minyak asal Swedia tersebut menyatakan akan mempertimbangkan membayar dividen awal saat menguatnya harga minyak dan kenaikan produksi mengangkat laba kuartalan menuju rekorya.

Menurut Thomson Reuters I/B/E/S, hampir separuh perusahaan pada indeks Stoxx 600 melaporkan hasil kuartal ketiga yang lebih baik daripada prediksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper