Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bitcoin Cetak Rekor Lagi, Pasar Asia Menguat

Sejumlah bursa saham di Asia mengawali perdagangan bulan ini, Rabu (1/11/2017), dengan catatan positif dan diperdagangkan di kisaran level tertingginya sepanjang masa, menyusul laporan data kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS).
BUrsa Asia/Reuters
BUrsa Asia/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah bursa saham di Asia mengawali perdagangan bulan ini, Rabu (1/11/2017), dengan catatan positif dan diperdagangkan di kisaran level tertingginya sepanjang masa, menyusul laporan data kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS).

Laporan tersebut memperkuat optimisme tentang prospek pertumbuhan dan investor pun mengabaikan pergolakan baru di Washington.

Indeks Topix Jepang naik 0,6% pada pukul 9.30 pagi waktu Tokyo (pukul 7.30 WIB) dan indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,7%. Adapun indeks Kospi Korea Selatan naik 1%. Meskipun data ekspor meleset dari perkiraan, data terakhir menunjukkan kinerja ekspor terus terdorong.

Dilansir Bloomberg, indeks saham acuan di Jepang, Korea Selatan, dan Australia menguat setelah indeks S&P 500 membulatkan performa bulanan terkuatnya sejak Februari. Pada akhir perdagangan Selasa (31/10), indeks S&P 500 naik 0,09% atau 2,43 poin di 2.575,26.

Dolar AS dilaporkan bergerak stabil meski ada hambatan untuk rencana reformasi pajak AS ketika penyelidikan dewan khusus mengenai apakah tim kampanye Presiden Donald Trump berupaya untuk berkolusi dengan Rusia terungkap.

Mantan penasihat Trump George Papadopoulos mengklaim bahwa sejumlah pejabat tim kampanye menyetujui adanya pertemuan pra-pemilihan dengan perwakilan Rusia. Politico melaporkan bahwa kubu Republik di parlemen menunda rilis undang-undang pajak hingga Kamis.

Sementara itu, meskipun keputusan pertemuan kebijakan The Fed yang berakhir pada Rabu waktu setempat diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya, para pembuat kebijakan kemungkinan akan mengarah pada langkah penaikan dalam rapat The Fed bulan Desember.

Adapun keputusan terkait nama Gubernur baru The Federal Reserve diperkirakan akan diumumkan menjelang akhir pekan ini. Presiden Donald Trump kemungkinan akan memilih Jerome Powell, yang terlihat lebih dovish atas suku bunga dan karenanya menguntungkan pasar saham.

Di sisi lain, harga bitcoin melonjak menyentuh rekor baru setelah CME Group, operator penukaran terbesar di dunia, mengungkapkan rencana untuk meluncurkan perdagangan berjangka untuk cryptocurrency pada akhir tahun.

Pasar juga menantikan laporan data tentang kesehatan perusahaan kecil dan swasta China. Performa perusahaan berorientasi ekspor China mungkin mengungguli perusahaan milik negara pada bulan Oktober, yang mencerminkan ekonomi global sedikit lebih kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper