Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Kuartal III/2017, Kinerja Matahari Department (LPPF) Stagnan

PT Matahari Department Store Tbk mencatatkan penjualan kotor sebesar Rp13,2 triliun dengan pendapatan bersih Rp7,55 triliun sepanjang sembilan bulan tahun ini, bertahan di level yang kurang lebih sama seperti tahun lalu.
Pengunjung di gerai Matahari Department Store Pasar Raya, Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung di gerai Matahari Department Store Pasar Raya, Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Matahari Department Store Tbk mencatatkan penjualan kotor sebesar Rp13,2 triliun dengan pendapatan bersih Rp7,55 triliun sepanjang sembilan bulan tahun ini, bertahan di level yang kurang lebih sama seperti tahun lalu.

Sementara itu, kinerja pertumbuhan penjualan pada toko yang sama atau same store sales growth (SSSG) perseroan tercatat menurun 2,7% terutama akibat dari pelemahan daya beli konsumen yang terjadi.

Laba bersih untuk periode sembilan bulan 2017 tercatat sebesar Rp1,5 triliun, setara 11,4% dari penjualan kotor. Capaian tersebut turun tipis dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp1,61 triliun.

Saat ini, emiten dengan kode saham LPPF ini memiliki 154 gerai di 71 kota di Indonesia, termasuk 5 gerai baru yang dibuka sampai dengan bulan September 2017, yaitu di Tegal (Jawa Tengah), Madiun, Jember (keduanya di Jawa Timur), Medan (Sumatra Utara), dan Cirebon (Jawa Barat).

LPPF masih berencana untuk membuka 1-3 gerai baru lagi sampai dengan akhir tahun ini.

Richard Gibson, CEO dan Vice President Director Perseroan mengatakan, rencana strategis perseroan adalah berfokus memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan setia, serta menarik pelanggan yang baru.

“Saat ini kami sedang berada pada tahapan evolusi penting di mana kami akan memperkenalkan berbagai cara inovatif untuk semakin meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan kami baik melalui peningkatan pada gerai dan juga pada produk merchandise yang ditawarkan,” ungkapnya dalam siaran pers, Selasa (31/10/2017).

Salah satu contohnya adalah strategi kemitraan perseroan dengan Disney yang memungkinkan perseroan menghadirkan produk-produk yang menarik dan eksklusif serta menampilkannya dengan cara yang berbeda sehingga dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper