Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2017, Laba Siloam (SILO) Melorot 26%

Korporasi rumah sakit swasta, PT Siloam International Hospitals Tbk., membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp62,88 miliar dalam periode Januari-September 2017 atau turun 26% dibandingkan dengan Rp85,44 miliar pada periode yang sama 2016.
Petugas medis menunjukkan cara kerja alat untuk mengangkat dan memindahkan pasien penyakit stroke saat peresmian pelayanan dan kunjungan media di Rumah Sakit Siloam, jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, (18/7)./ANTARA-Arif Firmansyah
Petugas medis menunjukkan cara kerja alat untuk mengangkat dan memindahkan pasien penyakit stroke saat peresmian pelayanan dan kunjungan media di Rumah Sakit Siloam, jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, (18/7)./ANTARA-Arif Firmansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi rumah sakit swasta, PT Siloam International Hospitals Tbk., membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp62,88 miliar dalam periode Januari-September 2017 atau turun 26% dibandingkan dengan Rp85,44 miliar pada periode yang sama 2016.

Dalam 9 bulan 2017, emiten berkode saham SILO itu membukukan pendapatan operasional kotor sebesar Rp4,3 triliun atau meningkat 12% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama 2016. Selain itu, perusahaan membukukan pendapatan operasional bersih sebesar Rp3 triliun sampai kuartal III/2017 atau meningkat 6% dibandingkan dengan realisasi pada kuartal III/2016.

Laba kotor perusahaan sendiri mencapai Rp1,8 triliun atau meningkat 5% dan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi sebesar Rp528,5 miliar yang meningkat 6% pada Januari-September 2017 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016.

Pada periode kuartal III/2017, sebanyak lima rumah sakit baru yang terletak di Bogor, Bangka Belitung, Bekasi dan Yogyakarta telah dikonsolidasikan ke dalam grup. Sejauh ini, terdapat 8 rumah sakit baru yang dikonsolidasikan sehingga jumlah rumah sakit operasional mencapai 31 dengan 3.336 tempat tidur operasional.

Dalam kegiatan operasional perusahaan, kunjungan rawat jalan meningkat 30%, admisi rawat inap meningkat 20% dan utilisasi tempat tidur mencapai 53%. Jumlah tempat tidur operasional mencapai 523 tempat tidur per kuartal III/2017.

Presiden Direktur Siloam Ketut Budi Wijaya menyatakan dalam menghadapi kondisi pasar yang menantang, hasil keseluruhan Siloam selama kuartal III/2017 telah meningkat secara signifikan. Konsolidasi 8 rumah sakit baru tahun ini dianggap telah berada di jalur yang tepat.

"Kami telah menuai manfaat dari skala operasi nasional yang terus berkembang serta dari investasi proyek-proyek rumah sakit baru yang mana kami harapkan akan menciptakan nilai jangka panjang yang signifikan bagi para pemegang saham," paparnya dalam keterangan tertulis, Selasa (31/10).

Di samping itu, menurutnya, Siloam juga telah menyelesaikan pelaksanaan penawaran umum terbatas kedua dengan perolehan dana sekitar Rp3,1 triliun dimana 325 juta lembar saham yang ditawarkan telah dipesan seluruhnya. PT Lippo Karawaci Tbk. mempertahankan posisinya sebagai pemegang shaam mayoritas dengan kepemilikan 51,05% dan porsi Prime Health Company Limited meningkat menjadi 15,66%.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas keyakinan dan kepercayaan mereka terhadap kami. Dana yang diperoleh akan memungkinkan kami untuk mengembangkan dan/atau memperluas portofolio rumah sakit kami serta membiayai model kerja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper