Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Plastik PT Panca Budi Idaman Siap IPO

Perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang plastik kemasan PT Panca Budi Idaman berencana melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO maksimal 738,8 juta saham baru.
IPO
IPO

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang plastik kemasan PT Panca Budi Idaman  berencana melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO maksimal 738,8 juta saham baru.

Berdasarkan prospektus ringkas yang diterbitkan perseroan, Jumat (27/10/2017), jumlah tersebut akan setara dengan 33% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO itu. Nilai nominal per saham yakni Rp100, sementara harga penawaran belum ditentukan.

Bersama dengan rencana ini, perseroan juga akan melaksanakan program ESA (employee stock allocation) dengan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 73,88 juta saham atau setara 10% dari total saham baru yang ditawarkan tersebut.

Rencananya, masa penawaran awal akan dimulai pada 31 Oktober 2017 hingga 15 November 2017. Tanggal efektif diperkirakan pada 28 November 2017. Bila berjalan lancar, saham perseroan akan dicatatkan di BEI pada 11 Desember 2017.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk tujuan produktif. Sebesar 70% akan digunakan untuk ekspansi usaha perseroan atau entitas anak. Sementara 30% sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan atau entitas anak.

Dari 70%, penggantian atau pembelian mesin baru sekitar 25% dan penambahan pabrik dan fasilitas distribusi dalam rangka perluasan area pemasaran sekitar 45%.

Jenis mesin yang akan dibiayai antara lain berupa mesin tiup, mesin potong, mesin pendukung dan/atau perlengkapan pabrik untuk penambahan mesin.

Penambahan pabrik dan fasilitas distribusi yang akan dibiayai meliputi antara lain penambahan pabrik, gudang dan fasilitas pendukung distribusi lainnya di Pulau Jawa dan Indonesia bagian timur, yang diperkirakan akan dilaksanakan hingga akhir tahun 2019.

“Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi, baik produk yang telah ada maupun produk baru, dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelanggan, mengingat pada saat ini terdapat beberapa kebutuhan dari pelanggan yang belum dapat dipenuhi oleh perseroan,” tulis manajemen perseroan.

Perseroan melihat besarnya potensi di bagian timur Indonesia, sehingga untuk meningkatkan penetrasi pasar dan meningkatkan efisiensi, perseroan merencanakan untuk menambah fasilitas distribusi.

Adapun, total aset perseroan per 30 Juni 2017 adalah senilai Rp1,38 triliun, terdiri atas Rp496,1 miliar liabilitas dan Rp886,5 miliar ekuitas. Kas dan setara kas perseroan sebesar Rp18,8 miliar.

Pendapatan usaha perseroan pada periode tersebut mencapai Rp1,6 triliun, meningkat 1,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,59 triliun. Laba yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk mencapai Rp96,1 miliar, tumbuh 25,3%. Laba bersih per saham yakni Rp260 per saham.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan perseroan yakni kenaikan harga bahan baku, perubahan nilai tukar mata uang asing, kondisi perekonomian dan perubahan permintaan, serta faktor musiman.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dari IPO ini yakni PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, dan PT CIMB Sekuritas Indonesia.

Panca Budi Grup didirikan oleh Djonny Taslim pada tahun 1979 dan mengawali karirnya sebagai pedagang umum yang mendistribusikan produk jadi kantongan plastic berbahan baku PP, HDPE, dan PE. Pada tahun 1990, Djonny Taslim mendirikan perseroan untuk memproduksi dan mendistribusikan produk jadi kantongan plastik. Perseroan mula beroperasi komersial pada 1991.

Perseroan merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memiliki merek pada produk jadi kantongan plastic. Mereka pertama yang dijual yakni Pluit, dan selanjutnya berkembang merek lainnya yakni Tomat, Bangkuang, Jeruk, Cabe, 222, 007, Wayang, Gapura, Sparta, Liberty, Dayana, Dayak, PB, dan beberapa lainnya.

Perseroan juga merupakan perusahaan pertama di bidang produk jadi kantongan plastic yang memperoleh sertifikat halal dari MUI pada 2013 dan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia pada 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper