Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Tinggi Jelang Musim Dingin, Harga Batu Bara Lanjut Menguat

Penguatan harga batu bara berlanjut pada akhir perdagangan Rabu (25/10/2017), di tengah persiapan China menyambut musim dingin.

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan harga batu bara berlanjut pada akhir perdagangan Rabu (25/10/2017), di tengah persiapan China menyambut musim dingin.

Pada perdagangan Rabu, harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup menguat 0,67% atau 0,60 poin di US$90,35/metrik ton.

Harga batu bara kontrak Januari 2018 menguat untuk hari kedua setelah berakhir rebound 0,28% atau 0,25 poin di posisi 89,75 pada perdagangan Selasa (24/10).

Menurut Energi Danmark, salah satu grup perdagangan energi terdepan di Denmark, pasar batu bara didukung perkembangan positif di Asia. 

“Pasar tetap sangat fokus pada perkembangan di Asia, di mana tingkat permintaan masih tinggi di China menjelang musim dingin yang akan datang,” paparnya dalam riset, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (26/10/2017).

Berbanding terbalik dengan batu hitam, harga minyak mentah melemah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) akibat lonjakan produksi minyak AS dalam lima tahun terakhir membayangi permintaan ekspor untuk minyak mentah dan bahan bakar.

Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember 2017 ditutup melemah 0,6% atau 0,29 poin di posisi US$52,18 per barel di New York Mercantile Exchange.

Meski demikian, harga minyak Brent untuk kontrak Desember berakhir naik 0,11 poin di level US$58,44 di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Minyak mentah patokan global diperdagangkan US$6,26 lebih mahal dibanding WTI, jarak terlebar dalam lebih dari empat pekan terakhir.

Dilansir Bloomberg, data pemerintah AS yang bullish menunjukkan fluktuasi harga bensin dan solar tertekan oleh kenaikan produksi minyak dan kenaikan dalam persediaan minyak mentah.

Energy Information Administration (EIA) melaporkan, ekspor harian minyak mentah, solar dan produk minyak lainnya naik ke rekor 7,66 juta barel pekan lalu. Hal ini menandakan permintaan yang lebih kuat.

Di sisi lain, produksi minyak dari ladang minyak di AS melonjak 13% pekan lalu menjadi 9,51 juta barel per hari, lompatan terbesar sejak September 2012. Total stok minyak mentah AS meningkat 856.000 barel, menghentikan penurunan empat minggu pekan terakhir, menurut data EIA.

"Ini mungkin yang terus membebani pasar minyak mentah saat ini," kata Michael Loewen, analis komoditas di Scotiabank, seperti dikutip Bloomberg.

 

Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam

Tanggal                                    

US$/MT

25 Oktober

90,35

(+0,67%)

24 Oktober

89,75

(+0,28%)

23 Oktober

89,50

(-0,67%)

20 Oktober

90,10

(-0,50%)

 

 

  

Sumber: Bloomberg

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper