Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (26/10/2017).
Rupiah ditutup melemah 0,07% atau 9 poin di Rp13.587 per dolar AS, setelah dibuka juga dengan pelemahan 0,06% atau 8 poin di Rp13.570.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.546 – Rp13.631 per dolar AS.
Rupiah sempat bergerak melemah sejak awal perdagangan, seiring dengan melemahnya indeks dolar AS menyusul tergelincirnya imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Meskipun melemah, indeks dolar telah menguat sekitar 0,6% dari level yang dicapai sepekan lalu, ditopang ekspektasi rencana pemangkasan pajak serta kabar bahwa kandidat Gubernur baru The Fed, ekonom Universitas Stanford John Taylor, memberi kesan positif terhadap Presiden Donald Trump.
Taylor dipandang sebagai seseorang yang mungkin menempatkan The Fed pada jalur kenaikan suku bunga dengan laju lebih cepat, dibandingkan dengan Gubernur The Fed saat ini Janet Yellen yang periode jabatannya akan berakhir pada Februari tahun depan.
Baca Juga
Namun, pelemahan indeks dolar perlahan menipis hingga mampu berbalik menguat. Hal ini turut menekan rupiah hingga berbalik melemah di akhir perdagangan.
Indeks dolar AS yang melacak kekuatan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,01% atau 0,012 poin ke level 93,723 pada pukul 16.47 WIB.
Rupiah melemah di saat hampir seluruh mata uang di kawasan Asia terpantau menguat, dipimpin oleh won Korea Selatan yang naik 0,30% dan disusul baht Thailand dengan penguatan 0,18%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel