Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Imbal Hasil Surat Utang Global Jadi Sentimen Negatif

Aksi jual yang dilakukan pelaku pasar di tengah tren kenaikan imbal hasil surat utang global menjadi katalis negatif pada perdagangan surat utang negara (SUN) di akhir pekan kemarin, Jumat (20/10/2017).

Bisnis.com, JAKARTA--Aksi jual yang dilakukan pelaku pasar di tengah tren kenaikan imbal hasil surat utang global menjadi katalis negatif pada perdagangan surat utang negara (SUN) di akhir pekan kemarin, Jumat (20/10/2017).

I Made Adi Saputra, fixed income analyst MNC Sekuritas, mengatakan bahwa pergerakan imbal hasil SUN pada perdagangan Jumat lalu kembali mengalami kenaikan seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah di tengah menguatnya dollar Amerika terhadap mata uang global.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 4 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 2 - 3 bps dengan harga turun hingga sebesar 10 bps.

Jumat pekan lalu, imbal hasil surat utang global kompak meningkat. US Treasury 10 tahun naik 0,065 bps ke level 2,383, sementara tenor 30 tahun naik 0,057 bps ke level 2,894%. Yield Gilt 10 tahun naik 0,046 bps menjadi 1,328%, sementara Bund 10 tahun naik 0,054 bps menjadi 0,449%.

Adapun secara teknikal, harga SUN dengan tenor pendek masih terlihat mengalami tren penurunan.

"Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga SUN masih akan bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami penurunan di tengah tren pelemahan nilai tukar rupiah serta secara teknikal harga SUN mengalami tren sideways," tulisnya dalam riset harian, Senin (23/10/2017).

Sejumlah seri yang direkomendasikan Made hari ini yakni seri FR0069, FR0053, FR0070, FR0073, FR0065, FR0068, dan FR0072.

Volume SUN Jumat pekan lalu mencapai Rp9,11 triliun dari 38 seri, nilai seri acuan sebesar Rp2,14 triliun. Sementara itu, volume corporate bond senilai Rp1,02 triliun dari 39 seri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper