Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Tambang Dorong IHSG Menguat di Akhir Sesi I

Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (23/10/2017), didorong sektor tambang yang memimpin penguatan tujuh sektor.
Pengunjung beraktivitas di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (20/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (20/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (23/10/2017), didorong sektor tambang yang memimpin penguatan tujuh sektor.

IHSG menguat 0,39% atau 23,12 poin ke level 5.952,67 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan 0,28% atau 16,61 poin di level 5.946,15.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.945,33 - 5.965,99.

Sebanyak 139 saham menguat, 157 saham melemah, dan 268 saham stagnan dari 564 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama sektor tambang (+0,99%) dan aneka industri (+0,67%). Adapun sektor properti dan pertanian masing-masing melemah 0,24% dan 0,16%.

Di pasar regional, indeks FTSE Straits Time Singapura siang ini terpantau menguat 0,21%, indeks PSEi Filipina menguat 0,21%, sedangkan indeks FTSE Malay KLCI naik 0,16%.

Dilansir Bloomberg, kemenangan telak partai berkuasa yang dipimpin Perdana Menteri Shinzo Abe dalam pemilu Jepang menekan daya tarik yen sekaligus mendorong kenaikan dua indeks saham acuan di negara tersebut hari ini. Meski demikian, indeks saham lainnya di Asia cenderung bergerak fluktuatif.

Menurut Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, merujuk pengalaman sebelumnya optimisme pergerakan indeks di Jepang tidak banyak berpengaruh pada IHSG.

“Hari ini indeks Korea Selatan KOSPI yang dibuka berbarengan saja tidak menunjukan pengaruh yang sangat positif,” jelasnya, ketika dihubungi Bisnis.com hari ini.

Di sisi lain, tim riset Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di kisaran 5.912-5.976 pada perdagangan hari ini.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2017 mencapai 5,3-5,4%. Di kuartal III-2017 sendiri, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi akan berada di 5,1-5,2%, atau lebih baik dibanding kuartall II-2017 yang hanya 5,01%.

Selain itu, kemungkinan pelaku pasar dalam negeri banyak yang masih menunggu pergantian Gubernur The Fed Janet Yellen.

Penunjukan pimpinan baru bank sentral AS tersebut akan berpengaruh besar terhadap kebijakan moneter negara AS tersebut yang dimana secara tidak langsung akan memberikan pengaruh terhadap strategi ekonomi dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper