Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 19 OKTOBER: IHSG Ditutup Turun 0,31%

Pergerakan IHSG menurut sejumlah analis akan mengalami tekanan, meski mampu menunjukkan penguatannya.
Pengunjung beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (17/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (17/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG menurut sejumlah analis akan mengalami tekanan, meski mampu menunjukkan penguatannya.

Binaartha Securities memproyeksikan IHSG akan lanjutkan koreksi sehat dalam transaksi hari ini.

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG ditutup melemah 0.30% di level 5929.201 pada 18 Oktober 2017.

Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5902.544 dan 5875.888. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5956.929 dan 5984.658.

Berdasarkan indikator daily, MACD telah menunjukkan pola golden cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral.

Meskipun demikian, terlihat pola black opening bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks saham.

"Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke area support pada level 5902 dan 5876," tulisnya dalam riset.

Reliance Securities mengestimasi IHSG masih akan mengalami tekanan yang cukup tinggi dalam transaksi hari ini.

Analis Lanjar Nafi mengatakan memantul pada level upper bollinger bands memberi Indikasi pergerakan IHSG cenderung bearish jangka pendek kembali akan menguji level MA20 (5908) bahkan hingga MA50 (5876).

Indikator stochastic dead-cross pada level osilator jenuh beli dengan potensi tertekan yang cukup tinggi."Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak cenderung tertekan dengan range pergerakan 5900-5935," tulisnya dalam riset.

Saham-sahamyang masih dapat menjadi perhatian diantaranya INDF, LSIP, SMRA, TLKM, SMBR, AALI.

Indosurya Sekuritas kembali memproyeksikan IHSG masih akan menguat di level 5869 – 5967

Vice President Research Departement William Surya Wijaya mengatakan hari ini rilis data perekonomian tentang BI rate, disinyalir belum akan ada perubahan terhadap suku bunga acuan.

Pergerakan IHSG juga terlihat akan berada dalam kondisi stabil, terlihat dari sisi fundamental perekonomian yang masih cukup kuat menopang sisi perekonomian kita.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat," tulisnya dalam riset.

16:08 WIB
Pukul 16.00 WIB: IHSG Ditutup Turun 0,31% di 5.910,53

Menutup perdagangan hari ini, Kamis (19/10/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,31% atau 18,67 poin di level 5.910,53.

15:29 WIB
Pukul 15.22 WIB: Jelang Tutup Dagang, IHSG Turun 0,25% ke 5.914,41

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,25% atau 14,79 poin ke level 5.914,41 menjelang penutupan perdagangan hari ini, Kamis (19/10/2017).

13:40 WIB
Pukul 13.37 WIB: Awal Sesi II, IHSG Turun 0,02% ke 5.928,01

Mengawali sesi II perdagangan hari ini, Kamis (19/10/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,02% atau 1,19 poin ke level 5.928,01.

12:22 WIB
Pk 12.00 WIB: IHSG Berbalik Menguat di Akhir Sesi I

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik menguat 0,07% atau 4,37 poin ke level 5.933,57.

11:40 WIB
Pukul 11.34 WIB: IHSG Menguat 0,03% Jelang Akhir Sesi I

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,03% atau 1,70 poin ke level 5.930,90 menjelang akhir perdagangan sesi I.

10:04 WIB
Pukul 09.58 WIB: IHSG Melemah 0,05%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,05% atau 2,75 poin ke level 5.926,45.

09:02 WIB
Pukul 08.55 WIB: IHSG Dibuka Melemah 0,02%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,02% atau 1,47 poin ke level 5.927,73.


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper