Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 18 OKTOBER: : Spot Ditutup Melemah 6 Poin

Berikut adalah berita-berita berseries yang ditayangkan secara live terkait pergerakan rupiah sepanjang transaksi hari ini.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Berikut adalah berita-berita berseries yang ditayangkan secara live terkait pergerakan rupiah sepanjang transaksi hari ini.

Pergerakana rupiah berakhir melemah pada perdagangan kemarin, Selasa (17/10/2017), sejalan dengan pelemahan mayoritas mata uang di Asia.

Rupiah ditutup melemah 0,23% atau 31 poin di Rp13.507 per dolar AS, setelah dibuka dengan pelemahan 0,10% atau 13 poin di Rp13.489. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.478 – Rp13.515 per dolar AS.

Renminbi China yang terdepresiasi 0,46% memimpin pelemahan mayoritas mata uang Asia, diikuti oleh won Korea Selatan sebesar 0,42%, dolar Singapura dengan 0,3%., dan rupee India yang terdepresiasi 0,29% pada pukul 16.48 WIB.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,16% atau 0,149 poin ke 93,461 pada pukul 16.37 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka di zona merah dengan penurunan hanya 0,002 poin di level 93,310, setelah pada Senin (16/10) berakhir menguat 0,24% di posisi 93,312.

Penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya didukung oleh kenaikan yield obligasi AS menyusul laporan bahwa Presiden Donald Trump lebih menyukai kandidat Gubernur Federal Reserve berikutnya yang bersikap hawkish.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS melambung dari posisi terendah dua pekan dan menguat meyusul kabar bahwa Trump memiliki kesan yang baik atas ekonom Stanford John Taylor, yang terlihat lebih bersikap hawkish daripada Gubernur The Fed saat ini, Janet Yellen.

"Nama Taylor mengejutkan karena dia termasuk dalam daftar terbawah kandidat Gubernur Fed yang diisukan, termasuk Jerome Powell, Kevin Warsh, Yellen, dan (penasihat ekonomi utama Trump Gary) Cohn," kata Shin Kadota, Analis Senior Barclays, seperti dikutip dari Reuters.

Seorang sumber yang diwawancarai Reuters mengatakan, Trump akan bertemu dengan Yellen pada hari Kamis (19/10) waktu AS sebagai bagian dari pencarian kandidat baru untuk posisinya.

“Dolar berada di bawah tekanan karena imbal hasil obligasi AS turun pekan lalu, namun dolar pulih karena Wall Street menguat, data AS yang positif, dan laporan mengenai Taylor karena penurunan imbal hasil terhenti,” kata Junichi Ishikawa, analis mata uang di IG Securities.

16:06 WIB
Pukul 15.52 WIB: Spot Ditutup Melemah 6 Poin di 13.513

Nilai tukar rupiah berakhir melemah 6 poin atau 0,04% ke Rp13.513 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (18/10/2017).

15:32 WIB
Pukul 15.17 WIB: Spot Melemah 4 Poin ke 13.511

Nilai tukar rupiah melemah 4 poin atau 0,03% ke Rp13.511 per dolar AS seiring pergerakan IHSG menjelang penutupan perdagangan hari ini, Rabu (18/10/2017).

13:50 WIB
Pukul 13.42 WIB: Spot Melemah 10 Poin ke 13.517

Nilai tukar rupiah melemah 10 poin atau 0,07% ke Rp13.517 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada awal sesi II perdagangan hari ini, Rabu (18/10/2017).

12:19 WIB
Pukul 12.04 WIB: Spot Menguat 4 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 4 poin atau 0,03% kelevel Rp13.503 per dolar AS.

11:50 WIB
Pukul 11.25 WIB: Spot Melemah 1 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 1 poin atau 0,01% ke level Rp13.508 per dolar AS.

09:22 WIB
Pukul 08.55 WIB: Spot Masih Menguat 1 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau masih menguat 1 poin ke level Rp13.506 per dolar AS.

08:17 WIB
Pk 8.00 WIB: Spot Dibuka Menguat Tipis 1 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat tipis 1 poin ke level Rp13.506 per dolar AS.


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper