Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Khawatir Pasokan Melimpah, Karet Merosot Lebih dari 2%

Harga karet untuk pengiriman Maret 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), terpantau merosot 2,44% atau 4,90 poin ke level 196,1 yen per dolar AS pada pukul 11.22 WIB.
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet merosot lebih dari 2% pada perdagangan hari ini, Selasa (17/10/2017), menyusul kekhawatiran melimpahnya pasokan.

Harga karet untuk pengiriman Maret 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), terpantau merosot 2,44% atau 4,90 poin ke level 196,1 yen per dolar AS pada pukul 11.22 WIB.

Sebelumnya harga karet dibuka dengan pelemahan  0,3% atau 0,60 poin di level 200,40 setelah pada perdagangan Senin (16/10) ditutup melemah 0,35% ke level 201 yen per dolar AS..

Menurut Kazuhiko Saito, analis dari broker Fujitomi, kekhawatiran meningkatnya pasokan di China memicu investor untuk menjual kepemilikannya pada komoditas ini.

Cadangan karet China yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange terpantau meningkat 3,6% ke level 459,732 ton per 12 Oktober, yang merupakan kenaikan mingguan selama 18 pekan berturut-turut.

Sementara itu, nilai tukar yen hari ini terpantau melemah 0,04% atau 0,04 poin ke level 112,15 yen per dolar AS pada pukul 11.31 WIB.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

17/10/2017

(11.22 WIB)

196,10

-2,44%

16/10/2017

201

-0,35%

13/10/2017

201,70

+2,28%

12/10/2017

197,20

-2,23%

11/10/2017

201,70

-0,05%

10/10/2017

201,80

-2,61%                    

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper