Bisnis.com, JAKARTA - IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Secara teknikal indeks hari Selasa (17/10), diprediksi bergerak di kisaran 5915-5961.
Bursa AS ditutup menguat pada Jumat (17/10) sehubungan dengan ekspektasi The Fed akan kembali menaikkan suku bunga tahun ini. Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen melonjak 0,5% pada periode September menyebabkan adanya kemungkinan kenaikan suku bunga ditengah kekhawatiran tingkat inflasi yang relatif rendah.
Dari dalam negeri, neraca perdagangan Indonesia mencetak surplus US$ 1,76 miliar pada September, sehingga akumulasi sejak Januari menembus US$ 10,87 miliar (+70% yoy). Peningkatan kinerja perdagangan bisa memperbaiki defisit transaksi berjalan pada semester II-2017, serta membantu menjaga nilai tukar rupiah.
Mengenai emiten, penjualan mobil Grup Astra menurun 14% mom, 19% yoy menjadi 44.911 unit pada September. Kami melihat hal tersebut memberikan dampak negatif bagi emiten ASII.
Selain itu, TLKM tengah menghadapi gugatan atas tuduhan perbuatan melawan hukum yang dilayangkan PT Citra Sari Makmur (CSM) dengan tuntutan ganti rugi senilai Rp 16tn. TLKM dituding memutuskan hubungan kerjasama pemanfaatan Jaringan Tetap dan Sarana Penunjang (transponder) dengan CSM secara sepihak.
Berita tersebut kemungkinan akan memberikan sentimen negatif bagi harga saham TLKM sambil menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Untuk ARNA, pendapatan mencatatkan pertumbuhan sebesar 14,8% yoy ke Rp 1,27tn dan laba bersih sebesar Rp 83,9bn (37,8% yoy)
Rekomendasi saham Sinarmas Sekuritas hari ini:
Top Buy: INTP, ITMG, ADHI
BoW: SMRA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel