Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepanjang September, Rupiah Terdepresiasi 0,23% Terhadap Dolar AS

Sepanjang September 2017, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rupiah terdepresiasi terhadap dolar AS sebesar 0,23%. Sementara itu, rupiah menguat jika dibandingkan dengan tiga mata uang utama lainnya, euro, yen dan dolar Australia.
Petugas memindahkan uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Petugas memindahkan uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA--Sepanjang September 2017, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rupiah terdepresiasi terhadap dolar AS sebesar 0,23%. Sementara itu, rupiah menguat jika dibandingkan dengan tiga mata uang utama lainnya, euro, yen dan dolar Australia.

Kepala BPS Suhariyanto menuturkan sepanjang bulan lalu level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar AS terjadi pada minggu keempat September yang mencapa Rp13.352 per dolar AS.

"Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Utara yang mencapai Rp13.430,50 per dolar AS pada minggu keempat September 2017," paparnya dalam laporan bulanan BPS, Senin (16/10).

Suhariyanto menambahkan level tertinggi nilai tukar pada minggu terakhir September terjadi di Nusa Tenggara Timur dengan nilai kurs tengah sebesar Rp13.185 per dolar AS.

Secara rinci, BPS memaparkan nilai tukar atau kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar AS pada minggu pertama hingga ketiga September 2017 cenderung terapresiasi. Namun,dia menambahkan rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar AS pada minggu terakhir September.

Pada minggu pertama, jika dibanding minggu terakhir Agustus, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS secara rata-rata nasional menguat 8,57 poin atau 0,06%. Sementara itu, pada minggu terakhir, rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 30,38 poin atau 0,23% dibandingkan kurs pada minggu terakhir Agustus 2017.

Suhariyanto menuturkan rupiah terhadap tiga mata uang lain, dolar Australia, yen, dan euro, terapresiasi. Rupiah terhadap dolar Australia terapresiasi 0,50% sepanjang September 2017, dengan level tertinggi rata-rata nasional sebesar Rp10.504,47 per dolar Australia yang terjadi pada minggu keempat September.

Rupiah terhadap yen Jepang mengalami apresiasi sebanyak 1,79% dengan level tertinggi rata-rata nasional sebesar Rp118,71 per yen Jepang pada minggu ketiga September. Terhadap euro, rupiah terapresiasi sebanyak 0,84% dengan level tertinggi rerata nasional sebesar Rp15.739,99 per euro, terjadi pada minggu kedua September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper