Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerak Greenback Tertahan Pasca Rilis Data Inflasi AS

Dolar AS melanjutkan pergerakan positifnya pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Senin (16/10/2017). Meski demikian, penguatannya dibatasi oleh kurangnya antusiasme investor pasca rilis data harga konsumen AS yang tetap menunjukkan rendahnya inflasi.
Uang dolar AS./JIBI-Abdullah Azzam
Uang dolar AS./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Dolar AS melanjutkan pergerakan positifnya pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Senin (16/10/2017). Meski demikian, penguatannya dibatasi oleh kurangnya antusiasme investor pasca rilis data harga konsumen AS yang tetap menunjukkan rendahnya inflasi.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama menguat 0,09% atau 0,088 poin ke 93,179 pada pukul 12.31 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,02% atau 0,018 poin di level 93,109, setelah pada Jumat (13/10) berakhir naik tipis 0,04% di posisi 93,091.

Dilansir Reuters, data penjualan ritel AS melonjak pada September dan indeks sentimen konsumen University of Michigan menyentuh level tertingginya sejak Januari 2004.

Laporan lain menunjukkan bahwa harga konsumen mencatat kenaikan terbesar dalam delapan bulan seiring dengan efek badai Harvey dan Irma yang mendorong permintaan.

Pada Jumat (13/10), Departemen Tenaga Kerja melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) melonjak 0,5% bulan lalu setelah naik 0,4% pada Agustus. Meski mengalami peningkatan, inflasi pada September lebih kecil daripada prediksi kenaikan sebesar 0,6%.

Peningkatan pada September merupakan yang terbesar dalam delapan bulan, namun sebagian besar berasal dari kenaikan harga bensin setelah terjadi gangguan produksi akibat efek badai terjadi kilang minyak di kawasan pantai teluk. Sementara itu, inflasi yang mendasarinya tetap rendah.

"Sepertinya fase pembelian dalam dolar mungkin akan berakhir," kata Tohru Sasaki, kepala riset pasar di JPMorgan Chase Bank, seperti dikutip dari Reuters.

Seiring dengan penguatan dolar, nilai tukar euro hari ini terpantau melemah 0,12% ke US$1,806 pada pukul 12.41 WIB, setelah pada perdagangan Jumat (13/10) berakhir turun 0,08% di level 1,1820.

Euro cenderung bergerak defensif akibat kekhawatiran seputar konfrontasi Catalonia dengan Madrid. Namun pelemahannya dibatasi oleh ekspektasi investor bahwa European Central Bank (ECB) akan mengungkapkan rencana untuk mulai mengurangi skema pembelian obligasinya bulan ini. 

Posisi indeks dolar AS                                       

16/10/2017

(Pk. 12.31 WIB)

93,179

(+0,09%)

13/10/2017

          93,091        

(+0,04%

12/10/2017

93,057

(+0,05%)

11/10/2017

93,015

(-0,29%)

10/10/2017

93,290

(-0,41%)

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper