Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi Naik, Pasar China Malah Lesu

Sejumlah indeks saham acuan China berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Senin (16/10/2017), saat proyeksi pertumbuhan ekonomi gagal mendorong pembelian dan saham teknologi merosot menyusul proyeksi laba yang mengecewakan.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah indeks saham acuan China berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Senin (16/10/2017), saat proyeksi pertumbuhan ekonomi gagal mendorong pembelian dan saham teknologi merosot menyusul proyeksi laba yang mengecewakan.

Indeks CSI300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir melemah 0,19% atau 7,56 poin di level 3.913,45, setelah dibuka dengan kenaikan 0,13% atau 5,27 poin di posisi 3.926,28.

Adapun indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,36% atau 12,05 poin di level 3.378,47, setelah dibuka dengan kenaikan 0,08% atau 2,68 poin di posisi 3.393,20.

Gubernur People’s Bank of China (PBOC) Zhou Xiaochuan menyatakan bahwa ekonomi negeri tirai bambu diperkirakan akan tumbuh 7% pada paruh kedua tahun ini, meningkat dari semester sebelumnya sekaligus bertentangan dengan perkiraan atas adanya perlambatan.

Pada saat yang sama, ada sedikit antusiasme setelah data menunjukkan inflasi harga produsen China (producer price index/PPI) secara tak terduga meningkat ke level tertinggi enam bulan pada bulan September, dan bank-bank China memperluas lebih banyak pinjaman dari yang diperkirakan bulan lalu.

“Kami pikir prospek pasar secara umum adalah perlambatan ekonomi secara ‘sederhana’ dalam enam bulan ke depan,” ujar pakar strategi untuk China dari UBS Securities, Gao Ting, seperti dikutip dari Reuters.

Gao mengidentifikasi beberapa sumber kekhawatiran, di antaranya tingkat suku bunga yang lebih tinggi karena pengetatan pengawasan, perlambatan pasar perumahan yang terus berlanjut, serta pembatasan produksi yang direncanakan selama musim dingin di wilayah sekitar Beijing.

Di sisi lain, banyak analis memperkirakan stabilitas di pasar saham China pekan ini menjelang dimulainya kongres partai berkuasa.

Chen Xiaopeng, pakar strategi berbasis dari Sealand Securities, mengatakan pasar kemungkinan akan tetap stabil dalam waktu dekat.  “Ada ruang terbatas bagi saham untuk melemah karena kongres, dan juga tidak banyak katalisator untuk kenaikan,” kata Chen.

Indeks startup teknologi ChiNext hari ini merosot 2,3% sekaligus membukukan hari terburuk dalam tiga bulan, akibat mundurnya investor menyusul perkiraan laba yang kurang bergairah oleh sejumlah perusahaan teknologi besar.

Saham Wangsu Science & Technology turun maksimal 10% ke level terendah dalam tujuh pekan setelah memprediksikan penurunan laba bersih yang besar selama sembilan bulan pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper