Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Rintisan Terus Didorong Untuk Melantai Di Bursa

Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong perusahaan start up untuk dapat mencatatkan di bursa agar memperoleh pendanaan untuk pengembangan perusahaan.
Startup/olpreneur.com
Startup/olpreneur.com

Bisnis.com, MALANG—PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong perusahaan startup untuk dapat mencatatkan di bursa agar memperoleh pendanaan untuk pengembangan perusahaan.

Direktur Pengembangan PT BEI Hosea Nicky Hogan mengatakan perusahaan start up yang sudah melantai di bursa, yakni ‎Perusahaan e-commerce online-to-offline (O2O) PT Kioson Komersial Indonesia Tbk.

“Saya harap dengan melantainya Kioson, lebih banyak lagi perusahaan start up yang melakukan pencatatan di bursa,” katanya di sela-sela Seminar Nasional Pasar Modal di Universitas Negeri Malang, Sabtu (14/10/2017).

Kioson melantai untuk memperoleh dana segar sebesar Rp45 miliar yang diperuntukkan mengakusisi perusahaan dan pengembangan usaha.

Lewat melantai di bursa, kata dia, maka perusahaan startup mendapatkan alternatif pembiayaan karena sulit untuk memperoleh pembiayaan dari lembaga jasa keuangan seperti perbankan.

Apalagi OJK telah menerbitkan peraturan terkait syarat perusahaan kecil untuk melantai di bursa. Dengan modal Rp5 miliar, mereka sudah bisa melantai. Begitu juga syarat laporan akuntansi tidak seketat perusahaan yang sudah besar. Lebih sederhana.

Namun, kata dia, PT BEI mengarahkan agar startup lebih mantap posisinya sebelum melantai, BEI mempunyai inkubator untuk melatih perusahaan start up agar kinerja lebih baik.

Dengan pelatihan tersebut, maka diharapkan mereka mendapatkan mitra strategis. Jika pun mereka memilih mendapatkan pembiayaan dengan melantai, maka dipersilakan.

“Jadi persepsi pasar modal lain dengan lembaga jasa keuangan, seperti bank. Kalau LJK langsung terkait laba rugi saat itu, sedangkan bursa terkait dengan prospek,proyeksi ke depan. Jadi meski mereka masih merugi, perusahaan bisa mencatatkan di bursa,” ujarnya.

Saat ini, perusahaan startup yang tenga di lantai sebanyak 22 perusahaan. Dari jumlah itu, diharapkan ada yang bisa mencatatkan di bursa, setidaknya satu perusahaan.(k24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper