Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Merosot ke Zona Merah, Rupiah Menguat

Rupiah ditutup menguat 0,04% atau 6 poin di Rp13.498 per dolar AS, wallaupun dibuka dengan pelemahan 0,05% atau 7 poin di Rp13.511 per dolar AS.
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah kembali ditutup terapresiasi terhadap dolar AS pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (13/10/2017).

Rupiah ditutup menguat 0,04% atau 6 poin di Rp13.498 per dolar AS, wallaupun dibuka dengan pelemahan 0,05% atau 7 poin di Rp13.511 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.489 – Rp13.519 per dolar AS. Adapun pada perdagangan kemarin, Kamis (12/10/2017), rupiah ditutup menguat 0,19% ke Rp13.504 per dolar AS.

Penguatan rupiah berlangsung pada saat mayoritas mata uang di Asia juga menguat, dengan kenaikan tertajam dialami won Korea Selatan yang naik 0,38%, disusul oleh rupee India yang naik 0,28%.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,01% atau 0,006 poin di level 93,051 pada pukul 16.40 WIB.

Dilansir Reuters, dolar AS kembali merosot ke zona merah di tengah penantian para investor atas rilis data inflasi AS demi mencermati kecenderungan bank sentral AS The Federal Reserve untuk tetap teguh pada rencana penaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini.

Risalah rapat kebijakan The Fed pada 20 September menunjukkan banyaknya pembuat kebijakan yang berpikir kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam pertemuan kebijakan pada Desember akan tetap terjadi.

Namun, beberapa lainnya juga mencatat bahwa langkah pengetatan lebih lanjut bergantung pada data inflasi yang akan datang.

“Banyak peserta (rapat) menyatakan keprihatinan data inflasi yang rendah tahun ini mungkin mencerminkan pengaruh perkembangan yang dapat terbukti lebih berlanjut,” tulis The Fed dalam risalahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper