Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu Kongres Partai Komunis China, Indeks Hang Seng Ditutup Menguat Tipis

Indeks Hang Seng ditutup menguat 0,1% ke level 28.476,43, sedangkan China Enterprises Index menguat 0,2% ke posisi 11.519,81. Kedua indeks cenderung flat sejak awal pekan ini.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong ditutup menguat pada perdagangan Jumat, (13/10/2017) karena investor bersiap menjelang Kongres Partai Komunis China, yang akan menampilkan perombakan kepemimpinan utama dan penetapan prioritas kebijakan utama untuk lima tahun ke depan.

Indeks Hang Seng ditutup menguat 0,1% ke level 28.476,43, sedangkan China Enterprises Index menguat 0,2% ke posisi 11.519,81. Kedua indeks cenderung flat sejak awal pekan ini.

Sementara itu di China, indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,13% atau 4,42 poin ke posisi 3.390,52, sedangkan indeks blue-chip CSI 300 ditutup menguat 0,21% atau 8,05 poin ke level 3.921.

Dilansir Reuters, Presiden Xi Jinping diperkirakan akan mengonsolidasikan kekuasaannya untuk masa jabatan lima tahun kedua di kongres partai, yang dimulai pada 18 Oktober mendatang.

"Umumnya hal tersebut akan baik bagi ekonomi China karena Xi kemudian akan merasa lebih mudah untuk melakukan reformasi dalam menghadapi kepentingan pribadi," Capital Economics mengatakan dalam sebuah catatan pekan ini, seperti dikutip Reuters.

Tapi, agenda reformasi pemerintah saat ini tidak banyak untuk mengatasi masalah struktural yang dalam seperti dukungan negara terhadap perusahaan pembuat "zombie" yang merugi serta risiko dari peningkatan utang yang cepat.

Di sisi lain, investor tidak terpengaruh oleh data perdagangan China yang optimis, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan impor dan ekspor meningkat pada bulan September.

Kinerja sektoral cenderung bervariasi, dengan sektor property melemah, namun sektor sumber daya membukukan kenaikan yang solid.

Saham Tsingtao Brewery Co yang diperdagangkan di Hong Kong melonjak 4,3% meskipun pada hari Kamis, pemegang saham mayoritas Asahi berencana untuk menjual sebagian sahamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper