Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Terus Merosot Pasca Rilis Risalah The Fed

Dolar AS terus merosot pada perdagangan hari kelima berturut-turut, Kamis (12/10/2017), pascarilis risalah The Federal Reserve yang menunjukkan bahwa sejumlah pembuat kebijakan masih mengkhawatirkan kondisi inflasi.
Uang dolar AS./Antara
Uang dolar AS./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Dolar AS terus merosot pada perdagangan hari kelima berturut-turut, Kamis (12/10/2017), pasca dirilisnya risalah The Federal Reserve yang menunjukkan bahwa sejumlah pembuat kebijakan masih mengkhawatirkan kondisi inflasi.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama melemah 0,14% atau 0,130 poin ke 92,885 pada pukul 09.41 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka turun 0,10% atau 0,096 poin di level 92,919, setelah pada perdagangan Rabu (11/10) berakhir melemah 0,29% di posisi 93,015.

Dilansir Reuters, risalah rapat kebijakan The Fed pada 20 September menunjukkan banyaknya pembuat kebijakan yang berpikir kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam pertemuan kebijakan pada Desember akan tetap terjadi.

Namun, beberapa lainnya juga mencatat bahwa langkah pengetatan lebih lanjut bergantung pada data inflasi yang akan datang.

“Banyak peserta (rapat) menyatakan keprihatinan bahwa data inflasi yang rendah tahun ini mungkin mencerminkan pengaruh perkembangan yang dapat terbukti lebih berlanjut,” tulis The Fed dalam risalahnya, seperti dikutip dari Reuters.

Menurut Stephen Innes, kepala perdagangan Asia Pasifik di Oanda, risalah rapat kebijakan The Fed (FOMC minutes) mengindikasikan bahwa dewan rapat masih terbagi tentang perlambatan kenaikan harga.

“Seperti biasa, The Fed akan terus mencermati data seiring datangnya bulan Desember,” jelas Innes dalam riset.

Data harga produsen AS dan data harga konsumen yang akan segera dirilis menjadi fokus berikutnya, setelah angka pekerjaan AS pekan lalu menunjukkan peningkatan upah yang mendorong ekspektasi kenaikan inflasi.

Seiring dengan pelemahan dolar, nilai tukar yen hari ini terpantau terapresiasi 0,07% ke 112,41 per dolar AS pada pukul 09.51 WIB, sedangkan euro lanjut menguat 0,12% ke US$1,873.

Euro terus terdorong pekan ini setelah Catalonia secara formal menangguhkan pernyataan kemerdekaan dari Spanyol.

 

Posisi indeks dolar AS                                       

12/10/2017

(Pk. 09.41 WIB)

92,885

(-0,14%)

11/10/2017

93,015

(-0,29%)

10/10/2017

93,290

(-0,41%)

9/10/2017

93,675

(-0,13%)

6/10/2017

93,800

(-0,17%)

 

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper