Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Sumber Daya Tekan Indeks, Bursa China Mixed

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah tipis 0,06% atau 2,18 poin ke level 3.386,10, sedangkan indeks CSI 300 ditutup menguat 0,26% atau 10,26 poin ke posisi 3.912,95.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China berakhir mixed pada perdagangan Kamis, (12/10/2017) karena kenaikan sektor finansial keuangan mengimbangi pelemahan emiten sumber daya setelah pemerintah Beijing berjanji untuk mengurangi polusi sepanjang musim dingin.

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah tipis 0,06% atau 2,18 poin ke level 3.386,10, sedangkan indeks CSI 300 ditutup menguat 0,26% atau 10,26 poin ke posisi 3.912,95.

Dilansir Reuters, perusahaan sumber daya terus membebani sektor energi, khususnya produsen batubara yang melemah setelah wilayah penghasil batubara teratas di negara tersebut berjanji untuk mengurangi konsentrasi partikel udara berbahaya sebesar 40% selama bulan-bulan musim dingin.

Saham produsen batu bara kokas utama, Shanxi Coking, turun 7,6% ke posisi terendah enam pekan terakhir setelah merencanakan untuk memangkas produksi kokas sebagai bagian dari kampanye pemerintah melawan polusi udara.

Namun, pergerakan pasar sebagian besar tetap stabil menjelang kongres partai komunis, dengan sektor finansial memimpin kenaikan dengan penguatan 0,5%.

Wu Kan, kepala perdagangan ekuitas Shanshan Finance, mengharapkan volatilitas pasar yang kecil sebelum dan selama Kongres Partai Komunis China ke-19, yang akan dibuka pada 18 Oktober mendatang.

Regulator sekuritas China mengatakan bahwa mempertahankan stabilitas pasar merupakan tugas politik utama selama periode tersebut. "Ada banyak harapan bahwa pemerintah akan mempercepat reformasi BUMN," kata Wu, seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper