Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Wal-Mart Melonjak, Dow Jones Perbarui Rekor Tertinggi

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,31% menjadi 22.830,68, memperbarui rekor tertingginya dan telah menguat 15,5% sejak awal 2017. Sementara itu indeks Standard & Poors 500 menguat 0,23% ke 2.550,64 dan Nasdaq Composite naik 0,11% ke 6.587,25.
Walmart/Reuters
Walmart/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Dow Jones mencapai rekor tertinggi pada perdagangan Selasa, (10/10/2017), ditopang oleh lonjakan saham Wal-Mart, sementara Amazon dan Facebook melemah dan investor fokus pada laporan kinerja emiten kuartal ketiga.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,31% menjadi 22.830,68, memperbarui rekor tertingginya dan telah menguat 15,5% sejak awal 2017. Sementara itu indeks Standard & Poor’s 500 menguat 0,23% ke 2.550,64 dan Nasdaq Composite naik 0,11% ke 6.587,25.

Saham Wal-Mart melonjak 4,47% ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir setelah memperkirakan penjualan online di AS akan meningkat sekitar 40% pada tahun fiskal berikutnya dan mengumumkan rencana buyback saham senilai US$20 miliar.

Wal-Mart membantu indeks konsumen S&P 500 menguat 0,99%, meskipun kenaikan di sektor tersebut dibatasi oleh saham P&G yang turun 0,54% setelah investor Nelson Peltz secara tak terduga gagal dalam usahanya untuk memenangkan kursi dewan direksi perusahaan.

Musim laporan kinerja emiten kuartal ketiga masuk ke fase cepatnya pada hari Kamis, ditandai dengan laporan keuangan dari JP Morgan Chase dan Citigroup. Dengan indeks S& P 500 menguat 14% sepanjang 2017, investor berekespektasi pada pertumbuhan pendapatan yang kuat pada indeks.

Bursa Wall Street cenderung mengabaikan ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara, serta kurangnya perkembangan rencana pemangkasan pajak yang dijanjikan oleh Presiden Donald Trump.

"Satu-satunya ketakutan di pasar saat ini adalah rasa takut kehilangan. Tapi keadaan bisa berubah dengan cepat, ada situasi di luar sana, seperti Korea Utara, investor masih harus berhati-hati," kata Dennis Dick dari Bright Trading LLC, seperti dikutip Reuters.

Indeks teknologi cenderung datar, dengan saham Facebook turun 0,53% dan Nvidia menguat 1,91% setelah merilis chip untuk kendaraan otonom.

American Airlines melonjak 4,80% dan United Continental naik 4,67 persen setelah kedua maskapai tersebut merilis perkiraan pada kuartal ketiga yang positif. Saham Delta, yang dijadwalkan merilis laporarn keuangan melaporkan pada Rabu, naik 1,85%..

Sementara itu, sektor energi mendapat dorongan dari kenaikan harga minyak mentah yang mencapai 2%, ditopang oleh penurunan ekspor Arab Saudi pada bulan November dan komentar dari OPEC dan mitranya bahwa pasar mulai kembali ke titik keseimbangan setelah bertahun-tahun mengalami kelebihan pasokan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper