Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APLN Akuisisi Saham Perusahaan di Bandung

Untuk tumbuh lebih cepat, PT Agung Podomoro Land Tbk. melakukan pertumbuhan anorganik dengan mengakuisisi 55% saham perusahaan di Bandung.nn
Assistant Vice President Marketing Agung Podomoro Land (APL) Alvin Andronicus (tengah) berbincang dengan pelanggan Amron Rahman (kanan), dan Sion S Lumban Gaol saat Agung Podomoro Investment Day, di ICE BSD, Serpong , Tangerang Selatan, Kamis (21/9)./JIBI-Endang Muchtar
Assistant Vice President Marketing Agung Podomoro Land (APL) Alvin Andronicus (tengah) berbincang dengan pelanggan Amron Rahman (kanan), dan Sion S Lumban Gaol saat Agung Podomoro Investment Day, di ICE BSD, Serpong , Tangerang Selatan, Kamis (21/9)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk tumbuh lebih cepat, PT Agung Podomoro Land Tbk. melakukan pertumbuhan anorganik dengan mengakuisisi 55% saham perusahaan di Bandung.

Aksi akuisisi Agung Podomoro dilakukan melalui entitas anaknya, PT Central Tata Makmur sebanyak 55% saham milik PT Pesona Mitra Kembar Mas di Kota Bandung. Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Indra Widjaja Antono mengungkapkan bahwa pembelian saham tersebut akan memberikan dampak positif terhadap kondisi usaha perseroan.

"Perseroan telah menandatangani dokumen atas akta jual beli saham 38% saham dan 17% saham pengikatan jual beli saham," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (6/10/2917).

Indra menyampaikan bahwa nilai investasi anak usaha APLN tersebut tidak melebihi 20% dari ekuitas sehingga pendirian perseroan terbatas bukan sebagai suatu transaksi material. Adapun penyelesaian pembelian saham tersebut akan dilakukan dalam jangka waktu selambat-lambatnya Desember 2017, setelah seluruh syarat-syarat dalam PPJB saham terpenuhi.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait nilai investasi akuisisi saham perusahaan di Bandung, Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Justini Omas enggan menyebutkan nilai investasi, sebab

transaksi belum seluruhnya selesai, 17% masih PPJB saja.

Sebagai informasi, APLN membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp3,93 triliun sepanjang paruh pertama 2017, atau meningkat 34,7% dari Rp2,92 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun peningkatan penjualan APLN didukung oleh kawasan industri di Karawang sebesar Rp1,38 triliun.

Pada paruh pertama tahun ini, penjualan dari pengembangan properti turun 19% menjadi Rp1,722 triliun dari posisi Rp2,12 triliun yang dibukukan pada semester I/2016. Sementara itu, pendapatan berulang APLN hingga Juni 2017 mencapai Rp824,4 miliar, naik 3,9% dari posisi Rp793,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, laba komprehensif APLN yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 128,7% menjadi Rp701,6 miliar pada semester I/2017 dari Rp306,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu, dengan marjin 17,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper