Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reformasi Pajak AS Dorong Wall Street Cetak Rekor Lagi

Optimisme investor seputar reformasi pajak Amerika Serikat (AS) dan ekonomi global memicu bursa Wall Street kembali memperbarui rekornya di perdagangan hari keempat berturut-turut.
Bursa Saham AS Wallstreet/Reuters
Bursa Saham AS Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Optimisme investor seputar reformasi pajak Amerika Serikat (AS) dan ekonomi global memicu bursa Wall Street kembali memperbarui rekornya di perdagangan hari keempat berturut-turut.

Pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,5% atau 113,75 poin di 22.775,39.

Indeks Nasdaq Composite menanjak 0,78% atau 50,73 poin di level 6.585,36, sedangkan indeks S&P 500 berakhir menguat 0,56% atau 14,33 poin di posisi 2.552,07.

Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq menyentuh level penutupan tertinggi sepanjang masa selama empat hari berturut-turut, seperti halnya indeks saham MSCI di 47 negara, saat data ekonomi yang cerah serta tanda-tanda bahwa undang-undang reformasi pajak AS akan lolos memberi sentimen positif pada investor.

Kongres AS yang dikuasai oleh Partai Republik mempercepat proses perombakan pajak AS selangkah lebih maju terhadap kesepakatan mengenai resolusi anggaran. Ini merupakan langkah prosedural yang akan membantu memajukan undang-undang perpajakan.

“Investor AS menghangatkan pemikiran bahwa kebijakan fiskal yang baru akan direalisasikan pada kuartal pertama,” kata Phil Orlando, kepala pakar strategi ekuitas di Federated Investors, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (6/10/2017).

“Sepertinya mereka serius tentang menyusun undang-undang reformasi pajak dan itu memberi keyakinan lebih besar pada setiap orang bahwa hal ini sebenarnya dapat terjadi,” lanjut Orlando.

Menurutnya, reformasi pajak dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi dan prediksi laba korporasi untuk tahun 2019. Target pencapaian S&P 500 juga dapat terdorong ke atas level 3.000 pada tahun tersebut.

Bersama penguatan bursa AS, indeks MSCI all-country world menguat 0,24%. Di Eropa, indeks FTSEurofirst 300 ditutup naik 0,2% di 1.536,56.

Jajak pendapat Reuters menunjukkan sentimen bahwa saham global akan terus naik pada tahun mendatang akibat meningkatnya optimise tentang pertumbuhan di seluruh dunia. Namun demikian, ada juga yang memperkirakan tren penguatan saat ini akan berakhir pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper