Bisnis.com, JAKARTA—PT Indo Premier Sekuritas masih akan menangai penjaminan emisi efek obligasi untuk sedikitnya lima emiten obligasi lagi hingga akhir tahun ini.
Rayendra L. Tobing, Head of Investment Banking Indo Premier Securities, mengatakan bahwa lima perusahaan tersebut berasal baik dari sektor swasta maupun BUMN. Dari antaranya, sekitar satu atau dua perusahaan merupakan perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Kendati begitu, Rayendra masih enggan mengungkapkan nilai mandat penerbitan obligasi dari kelima calon obligor tersebut. Menurutnya, nilainya masih berpotensi lebih tinggi bila menimbang masih akan ada calon oligor baru yang akan mendaftar.
“Rata-rata sektor multifinance yang kami tangani. Untuk sekarang lima, mudah-mudahan lebih banyak lagi. Nilainya adalah Rp1 triliun sampai Rp2 triliun,” katanya, Kamis (5/10/2017).
Dua mandat penerbitan obligasi yang tengah ditangani Indo Premier dan sudah masuk tahap bookbuilding saat ini berasal dari dua perusahaan multifinance, yakni Astra Sedaya Finance Rp1,8 triliun dan Bussan Auto Finance Rp500 miliar.
Rayendra enggan mengungkapkan identitas dari perusahaan lainnya, termasuk dari sektor BUMN yang akan terbitkan obligasi di akhir tahun ini.
Adapun, berdasarkan data Bloomberg, sepanjang tahun ini Indo Premier telah menangani penjaminan emisi efek untuk penerbitan obligasi korporasi senilai Rp13,85 triliun dari 36 emiten, dengan total seri sebanyak 101 seri.
Adapun, total emiten yang tercatat telah menerbitkan obligasi sepanjang tahun ini mencapai 83 emiten dengan nilai Rp140,93 triliun dan seri penerbitan 290 seri.
Rayendra mengungkapkan, selain obligasi, perseroan belum mendapatkan mandat untuk pencatatan saham perdana atau IPO lagi di sisa tahun ini.
Kendati begitu, dirinya optimistis memasuki tahun depan gairah perusahaan untuk menjajaki pendanaan lewat pasar modal akan meningkat lebih tinggi lagi, seiring proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel