Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Pegang Daftar Kandidat Gubernur The Fed, Pasar Asia Bergerak Variatif

Sejumlah indeks saham acuan di Asia bergerak variatif pada awal perdagangan hari ini, Rabu (4/10/2017), sedangkan penguatan dolar AS mereda saat investor menantikan sentimen pendorong baru dari keputusan Presiden Donald Trump terkait kepemimpinan The Federal Reserve.
bursa asia
bursa asia

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah indeks saham acuan di Asia bergerak variatif pada awal perdagangan hari ini, Rabu (4/10/2017), sedangkan penguatan dolar AS mereda saat investor menantikan sentimen pendorong baru dari keputusan Presiden Donald Trump terkait kepemimpinan The Federal Reserve.

Indeks Topix Jepang bergerak di posisi 1.683,82 pada pukul 9.54 pagi waktu Tokyo (pukul 7.54 WIB), sedangkan indeks berjangka Hang Seng naik 0,3% dan indeks S&P/ASX 200 turun 0,7%.

Pada saat yang sama, Bloomberg Dollar Spot Index turun 0,2% dan nilai tukar yen menguat 0,3% ke 112,57 per dolar AS. Meski turun, indeks dolar masih terlihat naik sepanjang pekan ini.

Bloomberg Dollar Index turun dari level tertingginya baru-baru ini dan imbal hasil obligasi AS bergerak lebih rendah menyusul munculnya kabar bahwa Trump telah memiliki daftar kandidat pemimpin baru untuk The Fed berikut dengan pandangan masing-masing mengenai kebijakan moneter.

Mantan anggota dewan The Fed, Kevin Warsh, dipandang sebagai calon potensial Gubernur The Fed untuk periode mendatang. Ia dilihat cenderung akan lebih agresif dalam hal pengetatan moneter.

Sementara itu, anggota dewan Jerome Powell dianggap selaras dengan pendekatan gradualis Gubernur The Fed Janet Yellen saat ini.

Pasar berikutnya akan memantau pernyataan sejumlah pejabat The Fed pada akhir pekan ini, serta rilis laporan pekerjaan bulanan pada Jumat.

Perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg menunjukkan kenaikan sebesar 135.000 dalam private payroll, dibandingkan dengan 237.000 pada bulan Agustus. Data ekonomi AS lain yang juga akan dirilis pekan ini adalah data perdagangan dan barang tahan lama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper