Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Cetak Rekor Dua Hari Berturut-turut

Tiga indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street lagi-lagi mencatatkan rekor. Selama dua hari berturut-turut Wall Street menguat, kali ini dibantu performa perusahaan penerbangan dan produsen mobil.
Bursa Wallstreet/Reuters
Bursa Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Tiga indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street lagi-lagi mencatatkan rekor. Selama dua hari berturut-turut Wall Street menguat, kali ini dibantu performa perusahaan penerbangan dan produsen mobil.

Pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,37% atau 84,07 poin di 22.641,67.

Indeks Nasdaq Composite naik 0,23% atau 15 poin di level 6.531,71, sedangkan indeks S&P 500 berakhir menanjak 0,22% atau 5,46 poin di posisi 2.534,58.

Sejumlah produsen mobil kenamaan membukukan jumlah penjualan kendaraan baru yang lebih tinggi di AS, saat para konsumen pada wilayah yang terdampak badai memburu mobil baru untuk menggantikan mobil mereka yang rusak karena banjir.

Saham General Motors menguat 3,1% sekaligus mencapai rekor tertinggi yang tercatat dalam satu hari, sementara saham Ford naik 2,1%.

Sementara itu, saham maskapai penerbangan berada di antara pendorong terbesar pada S&P 500. Delta Air Lines, yang juga merupakan top gainer S&P 500, melonjak 6,6 persen% setelah melaporkan bahwa metrik kargonya meningkat 9,4% pada bulan September dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Penguatan Delta Air Lines diikuti saham United Continental yang menguat 6,1%, sedangkan indeks maskapai S&P 1500 naik 5,5%.

Pemberitaan tentang pertumbuhan ekonomi yang ditopang sejumlah tanda seperti data manufaktur pada hari Senin, telah membantu membawa pasar mencetak rekornya baru-baru ini serta mendorong saham-saham perusahaan yang sensitif secara ekonomi, termasuk di bidang bahan baku dan industri.

“Kami melihat pergerakan terhadap saham-saham yang sensitif secara ekonomi, ini merupakan indikasi bahwa investor percaya pada sejumlah data ekonomi positif keluar,” kata Bucky Hellwig, wakil presiden senior di BB&T Wealth Management, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/10/2017).

Investor, lanjut Hellwig, juga telah mengenyampingkan kekhawatiran mereka, seperti ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper