Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penawaran Lelang SUN Selasa (3/10/2017) Rp34,14 Triliun, Terendah Dalam 2 Bulan

Lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (3/10/2017) mengantongi penawaran investor senilai Rp34,14 triliun, terendah dalam dua bulan terakhir.
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Robert Pakpahan  (kedua kiri) didampingi Direktur BEI Samsul Hidayat (kiri), Deputi Pengawas Pasar Modal II OJK Fakhri Hilmi (kedua kanan), dan Direktur Surat Utang Negara Loto Srinaita Ginting membuka perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan, sekaligus membuka masa penawaran atau launching Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 014 di Jakarta, Jumat (29/9)./JIBI-Dedi Gunawan
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Robert Pakpahan (kedua kiri) didampingi Direktur BEI Samsul Hidayat (kiri), Deputi Pengawas Pasar Modal II OJK Fakhri Hilmi (kedua kanan), dan Direktur Surat Utang Negara Loto Srinaita Ginting membuka perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan, sekaligus membuka masa penawaran atau launching Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 014 di Jakarta, Jumat (29/9)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (3/10/2017) mengantongi penawaran investor senilai Rp34,14 triliun, terendah dalam dua bulan terakhir.

Hari ini pemerintah kembali menggelar lelang rutin SUN. Lelang pertama pada kuartal keempat 2017 ini menawarkan lima seri, yakni SPN 3 bulan (diskonto), SPN 12 bulan (diskonto), FR0061 (7%; 15 Mei 2022), FR0074 (7,5%; 15 Agustus 2032) dan FR0075 (7,5%; 15 mei 2038).

Pemerintah menyerap cukup tinggi dari penawaran yang masuk pada lelang kali ini, yakni Rp17,85 triliun, lebih tinggi dari target terendah Rp15 triliun, dan lebih tinggi dari penyerapan tiga lelang SUN sebelumnya yang masing-masing Rp15 triliun, Rp17 triliun dan Rp17,5 triliun.

Penawaran terbesar investor kali ini masih pada seri-seri tenor terpendek, dengan penawaran tertinggi pada seri FR0061 senilai Rp9,23 triliun dengan tawaran yield 6,11% hingga 6,3%.

Namun, penyerapan pemerintah pada seri ini justru menjadi yang terendah di antara seri lainnya, yakni hanya Rp1,55 triliun dengan yield 6,18%.

Dua seri SPN masing-masing mengantongi penawaran Rp6,07 triliun pada SPN 3 bulan (yield diminta 4,4%-5,25%) dan Rp7,7 triliun pada SPN 1 tahun (5,1%-5,64%). Pemerintah menyerap cukup besar pada kedua seri ini, masing-masing Rp5 triliun untuk SPN 3 bulan dan Rp3 triliun untuk SPN 1 tahun.

Sementara itu, seri tenor panjang yakni FR0074 dan FR0075 masing-masing mendapat penawaran investor Rp5,36 triliun (7,03%-7,13%) dan Rp5,78 triliun (7,19%-7,45%).

Jumlah yang diserap pemerintah pada kedua seri tersebut yakni Rp3,65 triliun untuk seri FR0074 dengan yield 7,05% dan Rp4,65 triliun untuk seri FR0075 dengan yield 7,24%.

Adapun, penawaran investor dalam lelang sepanjang Agustus-September 2017 konsisten di atas Rp45 triliun, dengan penawaran tertinggi pada lelang Selasa, 8 Agustus 2017, yang senilai Rp58,62 triliun. Penyerapan pemerintah pada saat itu pun tertinggi sepanjang tahun ini, yakni Rp22,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper