Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oktober 2017, ICDX Logistik Berikat Siap Ekspor Timah Perdana

PT ICDX Logistik Berikat bakal menggelar ekspor perdana komoditas timah pada bulan ini.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan (tengah) memperlihatkan lukisan dirinya bersama Ketua Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) KH Said Aqil Siroj (kiri) dan CEO ICDX Lamon Rutten pada pembukaan Konferensi Timah Indonesia 2017 di Nusa Dua, Bali, Senin (28/8)./ANTARA-Nyoman Budhiana
Menteri Energi Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan (tengah) memperlihatkan lukisan dirinya bersama Ketua Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) KH Said Aqil Siroj (kiri) dan CEO ICDX Lamon Rutten pada pembukaan Konferensi Timah Indonesia 2017 di Nusa Dua, Bali, Senin (28/8)./ANTARA-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, JAKARTA -- PT ICDX Logistik Berikat bakal menggelar ekspor perdana komoditas timah pada bulan ini.

Presiden Direktur ICDX Logistik Berikat Henry Chandra mengatakan perseroan telah memperoleh izin sebagai pusat logistik berikat dari Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan sejak satu tahun yang lalu.

"Target jangka pendeknya kami mau melaksanakan ekspor timah perdana pada Oktober, tepat setahun kami dapat izin dari Ditjen Bea dan Cukai," ujar Henry saat berkunjung ke kantor Bisnis.com, Senin (2/10).

Menurutnya, otoritas dan pemerintah daerah Bangka Belitung mendukung langkah perseroan untuk ekspor tersebut. Pemerintah pun telah menerbitkan Peraturan Dirjen Kementerian Perdagangan yang mengatur tentang ekspor dari pusat logistik berikat.

"Tetapi ada kendala karena modulnya belum siap dan baru selesai pada November. Jadi kemungkinan kami akan tetap ekspor dengan dokumen yang diproses secara manual," imbuh Henry.

Ekspor perdana dari ICDX Logistik Berikat menjadi rezim baru pengiriman komoditas timah dari Indonesia. Sebelumnya, ekspor timah dari Indonesia akan disimpan di gudang Singapura dan membuat negara kehilangan pemasukan sekitar US$16 juta per tahun.

Henry memaparkan sejumlah keuntungan dengan keberadaan PLB di dalam negeri. Pertama, ongkos penyimpanan produk menjadi lebih murah dibandingkan parkir di negara lain.

Kedua, menstabilkan harga timah karena pemilik dapat mengatur arus barang yang keluar. Ketiga, meningkatkan aktivitas transaksi multilateral di bursa lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper