Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Sukuk: Penawaran Investor Capai Rp26,4 Trililun Pada Lelang Selasa (26/9/2017)

Penawaran investor dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara atau sukuk negara yang digelar hari ini, Selasa (26/9/2017) kembali tinggi mencapai Rp26,4 triliun, sehingga selama tiga lelang sukuk terakhir penawaran investor konsisten di atas Rp25 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA—Penawaran investor dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara atau sukuk negara yang digelar hari ini, Selasa (26/9/2017) kembali tinggi mencapai Rp26,4 triliun, sehingga selama tiga lelang sukuk terakhir penawaran investor konsisten di atas Rp25 triliun.

Dalam lelang kali ini, pemerintah memenangkan penawaran yang masuk senilai Rp7 trililiun. Nilai ini juga konsisten dalam tiga lelang terakhir.

Padahal, sepanjang kuartal ketiga ini pemerintah sudah menerbitkan obligasi melalui lelang senilai Rp146,2 triliun, atau hanya tersisa Rp1,3 triliun lagi untuk memenuhi target kuartal ketiga Rp147,5 triliun.

Lelang kali ini melepas kembali lima seri yang sudah pernah dilelang sebelumnya, yakni SPNS13032018 (tenor enam bulan), PBS013 (1,6 tahun), PBS014 (3,6 tahun), PBS011 (5,6 tahun), dan PBS012 (13,9 tahun).

Berdasarkan data DJPPR Kementerian Keuangan, penawaran tertinggi dalam lelang kali masih didominasi oleh seri-seri tenor pendek yakni SPNS enam bulan dan PBS013, masing-masing Rp6,65 triliun dan Rp7,76 triliun.

Sementara itu, berturut-turut untuk PBS014, PBS011 dan PBS012 semakin rendah seiring panjang tenor, masing-masing Rp5,01 triliun, Rp4,85 triliun dan Rp2,13 triliun. Yield yang dimenangkan pun semakin rendah, seiring kondisi di pasar sekunder yang kian bullish.

Untuk seri-seri project base sukuk (PBS), penurunan yield sangat signifikan. Yield yang dimenangkan untuk seri tenor pendek PBS013 misalnya, sebesar 4,69%, turun 133 bps dari yield yang dimenangkan pada lelang sebelumnya sebesar 6,02%.

Demikian pula PBS014 turun dari 6,30% menjadi 5,72%, seri PBS011 turun dari 6,66% menjadi 6,44%, dan PBS012 turun dari 7,32% menjadi 7,22%. Yield yang dimenangkan dalam lelang kali ini pun sebagian besar mendekati penawaran yield terendah investor, menunjukkan bahwa lebih banyak investor yang mangajukan penawaran dengan yield rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper